Mohon tunggu...
Wiska Bela Safitri
Wiska Bela Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas lampung

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNILA Periode 1 Tahun 2024 Melakukan Sosialisasi Pembuatan Olahan Pangan Berbahan Dasar Jagung dan Cara Pemasarannya

7 Februari 2024   16:19 Diperbarui: 7 Februari 2024   16:20 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @kknsukarame_

Pada awal tahun 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Lampung (UNILA) memulai periode 1 dengan semangat tinggi untuk mengimplementasikan program kemanusiaan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Salah satu proyek unggulan yang mereka pilih adalah mengenai sosialisasi pembuatan olahan pangan berbahan dasar jagung dan strategi pemasarannya. 

Keputusan untuk memilih jagung sebagai bahan dasar tidak semata-mata berdasarkan ketersediaan dan keterjangkauannya, tetapi juga karena potensi besar jagung sebagai sumber nutrisi yang bernilai tinggi. Melibatkan masyarakat dalam proses ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mereka akan nilai gizi jagung serta menggali kreativitas dalam mengolahnya menjadi produk pangan yang beragam dan lezat.

Sosialisasi ini mencakup tahap pengolahan jagung menjadi produk pangan yang siap konsumsi. Dengan mengadakan pelatihan, mahasiswa KKN memberikan panduan langkah demi langkah dalam memproduksi olahan pangan dari jagung menjadi nugget. Selain memberikan pemahaman teknis, mahasiswa KKN UNILA juga berfokus pada pengembangan strategi pemasaran bagi produk-produk jagung hasil olahan masyarakat setempat. Mereka menyusun rencana pemasaran yang mencakup branding, promosi, dan distribusi agar produk jagung dapat dikenal luas dan memiliki daya saing di pasar lokal maupun regional. 

Sebagai bagian dari strategi pemasaran, mahasiswa KKN tidak hanya berfokus pada penjualan produk olahan jagung secara konvensional, tetapi juga mengenalkan konsep ekonomi kreatif. Sebagai hasil dari upaya kolektif mahasiswa KKN UNILA periode 1 tahun 2024, diharapkan masyarakat setempat dapat meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan usaha berbasis jagung. Program ini juga diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi proyek KKN di masa mendatang, yang tidak hanya berfokus pada pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Desa Sukarame, yang terletak di Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, menjadi saksi dari inovasi luar biasa yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN UNILA tahun 2024. Mereka tidak hanya berkontribusi pada pengembangan potensi lokal, tetapi juga mengangkat nilai ekonomi masyarakat melalui pengolahan jagung menjadi produk bernilai tambah. 

Proyek ini bukan hanya sekadar menciptakan produk olahan, melainkan juga membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat sekitar terkait manfaat dan pemasaran produk tersebut. Langkah awal proyek ini dimulai dengan penelitian mendalam tentang potensi jagung lokal dan kajian pasar untuk produk olahan jagung.  

Melalui proses pengolahan yang teliti dan inovatif, jagung lokal berkualitas tinggi diubah menjadi nugget dengan cita rasa unik dan khas. Inilah langkah pertama mereka dalam memberikan nilai tambah pada komoditas lokal dan menciptakan peluang baru bagi pengembangan ekonomi desa. 

Sosialisasi produk merupakan aspek penting dari proyek ini. Mahasiswa KKN tidak hanya mengolah jagung menjadi nugget tetapi juga berfokus pada cara memasarkan produk tersebut. Dengan melibatkan masyarakat setempat, mahasiswa membantu membangun pemahaman tentang manfaat kesehatan dan gizi nugget jagung, sekaligus memberikan pelatihan terkait pemasaran dan promosi produk. Ini tidak hanya memberdayakan masyarakat untuk menghasilkan produk, tetapi juga untuk memasarkannya secara efektif. 

Dampak positif proyek ini tidak hanya dirasakan oleh para petani jagung dan mahasiswa KKN, tetapi juga oleh masyarakat Desa Sukarame secara keseluruhan. 

Produk nugget jagung bukan hanya menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani, tetapi juga membuka peluang kerja baru di tingkat lokal. Selain itu, proyek ini menciptakan rasa kebersamaan di antara masyarakat, petani, dan mahasiswa, memperkuat hubungan sosial dalam komunitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun