Mohon tunggu...
Wisnu Cahyadi
Wisnu Cahyadi Mohon Tunggu... -

keep looking forward | traveler abal-abal | dreamer | enthusiast in Environmental issues | Volunteer | the boy who put smile on his face | Adventurer

Selanjutnya

Tutup

Politik

passport 48 halaman kok beda harga di Imigrasi ?

8 September 2011   19:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:07 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tepat di minggu-minggu ini saya mencoba mengajukan pembuatan passport di kantor Imigrasi di wilayah domisili saya. Rasanya kalau mendengar kantor Imigrasi yang kebetulan merupakan kantor Pegawai Negeri Sipil (PNS) mindset-nya sudah negatif. Namun pada kenyataannya? tidak juga.

Ini kali pertama saya mengajukan permohonan pembuatan passport sendiri ke kantor Imigrasi dan mengurus-ngurus sendiri. Pikiran pun tidak jauh dari namanya kenegatifan dalam masalah pelayanan dan birokrasi, karena saya memang agak sedikit phobia dengan kata itu. Bagaimana tidak, Indonesia kan memang sulit dalam masalah hal seperti itu.

Tepat datang pada pukul 10.00 wib, di kantor Imigrasi Cirebon saya mencoba mencari-cari info melalui petugas yang disana, namun yang saya cari pun tidak nampak, bertanyalah pada orang yang kira-kira mengerti (bukan petugas Imigrasi) karena memang petugas seperti Frontliner-nya tidak ada. Setelah menanyakan tersebut, saya melengkapi persyaratannya yang bisa di-copy di kantor tersebut dan membeli map beserta cover passport seharga Rp 7500. Ah...murah lah menurut saya harga segitu. Sambil mengisi formulir saya mengambil antrian untuk permohonan passport.

Ketika saya lihat, masih banyak warga yang mengajukkan permohanan  passport keliru sehingga harus bolak-balik. Terdapat juga yang saya lihat seperti calo yang sibuk membawa beberapa map berwarna kuning padahal di kantor Imigrasi tersebut sudah terpasang "Hindari Pengajuan Passport menggunakan calo, lebih baik sendiri mengajukan passport" kurang lebih seperti itu, yang sibuk sekali mondar-mandir. Padahal kata teman saya, jasa calo dalam pembuatan passport bisa sampai seharga Rp 700.000 padahal di kantor Imigrasi Cirebon jika diurus sendiri hanya seharga Rp 255.000, nah ketika saya melihat harga pembuatan passport di Imigrasi Cirebon dan Imigrasi Jogja terdapat perbedaan sebesar Rp 5000. Saya kaget! Kenapa bisa begitu? Aneh!

Padahal sama-sama pembuatan passport 48 halaman, sama-sama di kantor Imigrasi cuma beda tempat, kenapa bisa berbeda? Semenjak Pemberitaan bahwa biaya pembuatan passport pada awal tahun 2011 turun dari Rp 270.000 berkurang Rp20.000 yang seharusnya Rp250.000 kenapa dilain lokasi ada yang Rp 260.000 dan Rp255.000 ?

Untuk pelayanan sih oke, namun untuk harga? kebijakannya bagaimana ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun