SIPA (Solo International Performing Arts) 2012 akan terselenggara tanggal 28-30 September 2012 di Pamedan Mangkunegaran. Sajian seni pertunjukan bertaraf internasional ini akan menampilkan seni pertunjukan berupa music, tari, dan theater. Seni pertunjukan tersebut memberikan daya hidup tentang keselamatan bumi dan segala isinya sesuai dengan tema SIPA 2012, Save Our World Better Future. SIPA 2012 tidak hanya menyajikan kesenian, melainkan akan memberikan semangat kebersamaan untuk bersama-sama melakukan perubahan dan menyelamatkan bumi.
Menyelamatkan bumi dapat dimulai dari hal kecil, namun untuk memunculkan kesadaran diri tersebut seni pertunjukan menjadi salah satu pilihan yang tepat karena dapat dikemas sedemikian kreatif untuk menyampaikan pesan-pesan penyelamatan bumi tersebut. Terutama jika didukung pemilihan lokasi pertunjukan yang tepat.
Pamedan Mangkunegaran yang terdapat di kompleks Istana Pura Mangkunegaranmerupakan lokasi SIPA 2012. Kawasan tersebut sarat dengan nilai sejarah, selain itu juga didukung oleh kondisi lapangan sebelah barat yang subur dan ditumbuhi pepohonan. Panggung SIPA 2012 yang megah dengan dekorasi pepohonan akan menyatu dengan pepohonan asli yang tumbuh subur disana. Hal ini akan mendukung tema go green yang diusung SIPA 2012.
Ribuan pasang mata nantinya akan menyaksikan kemeriahan panggung SIPA 2012 dengan penampilan memukau dari 7 delegasi dalam negeri dan 7 delegasi luar negeri. Desain panggung di sebelah barat Pamedan Mangkunegaran akan dibuat menyatu dengan rimbunnya pepohonan yang tumbuh alami disana, ditambah pula pepohonan dalam sebuah kotak transparan yang mempercantik panggung. Peletakan LED di bagian belakang panggung akan mendukung penampilan delegasi yang menggunakan visualisasi multimedia dan menjadi pelengkap kemeriahan panggung SIPA 2012. Tata panggung artistic yang megah tersebut juga akan disempurnakan dengan tata cahaya yang spektakuler, sehingga kemeriahan SIPA 2012 akan selalu melekat dibenak penonton.
Kemeriahan SIPA 2012 juga tampak ketika berlangsungnya opening ceremony berjudul Gita Swara Buwana yang berarti nyanyian pujian untuk dunia, bumi, dan seisinya sesuai dengan tema SIPA 2012, Save Our World Better Future. Eksplorasi tari yang terinspirasi dari alam ini melibatkan 25 penari dari Semarak Candrakirana Art Center (SCK) dan GKR Timoer Rumbai Kusumadewayani yang menjadi mascot SIPA 2012. Penari SCK yang menggunakan kostum Dayak Kalimantan akan bernari bersama GKR Timoer Rumbai yang berkostum dan berkarakter selayaknya Dewi Gaia atau Dewi Bumi. GKR Timoer Rumbai akan membawakan tari tradisi jawa yaitu tari bedoyo. Kolaborasi dari berbagai tradisi di nusantara dan karakter Dewi Gaia yang diambil dari mitologi Yunani menunjukan bahwa SIPA 2012 akan lebih mendunia melalui seni pertunjukan yang ditampilkan.
Setelah opening ceremony, akan tampil The Heliosphere dari British Council Inggris. Penampilan The Heliosphere akan memukau penonton dengan hadirnya penari akrobatik udara yang akan menari berputar, melingkar, dan tampak seperti tanpa beban. The Heliosphere akan menciptakan ilusi terbang dengan menggabungkan music, pencahayaan, dan ruang.
Selain The Heliosphere, akan tampil juga Eisa Dance, Ully Sigar Rusadi, Sujiwo Tejo, Hohgakubu Tohoku, Duta Seni Krakatau Steel, Guizhi Theater, Independent Expression, Lutgardo Luza Labad, Kraayenhof Tango Ensemble, Mugi Dance, Bantus Capoeira, Teater Tetas, dan Suvarnabhumi selama tiga hari di Pamedan Mangkunegaran.
