SURAKARTA - Monumen Pers Nasional sudah mulai melakukan digitalisasi terhadap lebih dari 228 majalah kuno yang secara fisik sudah tua dan mudah rusak. Majalah dari periode tahun 1910 hingga tahun 2000 tersebut sudah dapat dinikmati pengunjung melalui touch screen monitor dan didokumentasikan pula dalam bentuk CD.
“Digitalisasi dilakukan terlebih dahulu pada majalah atau koran lama karena melihat kondisinya yang tidak seluruhnya dapat ditampilkan dalam bentuk fisik. Setelah itu digitalisasi akan dilakukan pada media cetak terbitan baru. Dengan begitu pengunjung lebih mudah untuk melihat bukti terbit media cetak dan juga dapat meminimalisir penggunaan ruangan,” kata Ken Ratri, Seksi Pelayanan Informasi Monumen Pers Nasional, Kamis .
Selain itu e-paper juga sudah dapat diakses di Media Center. Meskipun baru dari beberapa surat kabar, rencananya tahun depan pengunjung sudah dapat mengakses e-paper dari beragam surat kabar lokal maupun nasional dan akan disediakan ruangan khusus untuk mengaksesnya.
Kepala Monumen Pers Nasional,Drs. Sujadmiko, MM. mengeluhkan sulitnya bernegosiasi dengan salah satu surat kabar Nasional, “Ada surat kabar yang menolak mendokumentasikan e-paper, karena untuk dokumentasi surat kabar tersebut menyarankan membeli surat kabar versi cetakannya. Jadi di dalam kontrak disebutkan bahwa e-paper tersebut hanya boleh dibaca dan tidak boleh digandakan. Hal ini lah yang sedang kami usahakan agar nantinya kami dapat menyediakan e-paper yang dibutuhkan pengunjung.”
Kelengkapan dokumentasi dan fasilitas Monumen Pers Nasional tersebut saat ini sudah mencukupi kebutuhan pengunjung yang rata-rata dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang melakukan riset. Namun untuk mengenalkan bangunan cagar budaya yang juga menyimpam benda-benda pers bersejarah ini ke kalangan yang lebih luas sering pula diadakan pameran, seminar, hingga kunjungan. Dan rencananya tahun 2012 akan dilakukan promosi ke sekolah-sekolah dengan menyediakan leaflet dan buku terbitan Monumen Pers Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H