Mohon tunggu...
wishnu sukmantoro
wishnu sukmantoro Mohon Tunggu... Administrasi - Saya suka menulis dan fotografi. Suka menulis tentang politik, militer, humaniora, lingkungan dan kesehatan

Saya ekolog satwa liar, menyelesaikan S1 Biologi Universitas padjadjaran, Master degree ekologi di Institut Teknologi Bandung, fellowship program di Pittsburg University dan Doktoral Fakultas Kehutanan di Institut Pertanian Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Konservasi Gajah dan Posisi Kementerian LHK

4 April 2016   23:29 Diperbarui: 5 April 2016   11:31 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naik status punya implikasi dua arah; meningkatkan kepedulian tentang perlindungan populasinya (mendorong respon krisis) dan menciptakan problem baru yaitu ketertarikan manusia meningkat dan lebih berupaya untuk berburu. 

Situasi krisis mendorong upaya emergensi dan beberapa strategi yang dapat dilakukan Kementerian LHK dan mitranya. 

Pertama, penguatan implementasi monitoring dan pengamanan populasi dan habitat satwa ini di lokasi-lokasi kunci. Pengamanan ketat pergerakan gajah dan memastikan gajah aman dari konflik dan perburuan di habitatnya termasuk di konsesi perusahaan binaan masyarakat. 

Kedua, pemulihan habitat gajah dengan mengambil alih konversi hutan di kawasan-kawasan konservasi atau yang disediakan bagi gajah dari okupansi lahan oleh perusahaan atau masyarakat. 

Ketiga, konservasi ex-situ dengan strategi rehabilitasi dan program pelepas liaran di lokasi target. 

Keempat, proteksi ketat kawasan konservasi yang spesifik dan target sebagai wilayah perlindungan terakhir. Beberapa asumsi adalah mengenai inbreeding depression sangat cenderung terjadi sehingga tidak banyak variasi gen pada gajah keturunan, dampaknya jika terjadi penyakit, kematian massal gajah dapat lebih sering terjadi. 

Kelima, kepedulian terhadap potensi serangan virus herpes atau penyakit lainnya  yang dapat berakibat kematian masal gajah dalam waktu singkat.

Bagaimana posisi Kementerian LHK? Wilayah strategis kementerian ini adalah sebagai motor dalam membangun situasi krisis tersebut terutama sebagai stimulator dalam pengawasan pergerakan gajah secara ketat dengan melibatkan mitra potensial, mendorong penguasaan kawasan konservasi secara total dan kemudian pemulihan ekosistem serta pengembangan strategi ex-situ untuk tujuan pemulihan populasi termasuk melibatkan Pusat Konservasi Gajah. 

Saat ini dalam implementasi sebagai rumah sakit gajah dan proses untuk tahap rehabilitasi dan pelepasliaran ke alam. Kelima, mendorong perusahaan konsesi menyiapkan kawasan koridor gajah untuk tujuan penggiringan terakhir gajah. Jika dari strategi ini menurunan laju kematian satwa ini dalam skala pulau, tentu upaya yang dilakukan adalah terbukti efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun