Seiring dengan merebaknya berita tentang virus Corona, di pertengahan bulan Maret aku mengikuti kampanye yang digalakkan pemerintah, untuk sementara tinggal di rumah saja, mengurangi aktivitas di luar.  Saat itu aku putuskan untuk sementara menghentikan pekerjaan, tentu tujuannya supaya terhindar dari virus Corona  dan berharap pandemik ini segera berakhir.
Dua minggu berlalu, dan penyebaran virus ini makin meluas ke hampir seluruh Indonesia. Beritanya bukan lagi Corona, tp Covid19. Akhirnya aku pun memutuskan untuk menambah libur sampai sebulan lagi. Pekerjaanku memang berhubungan dengan banyak orang, dan sambil berharap pandemik segera usai.
Bulan Mei datang, tabungan sudah menipis dan Covid19 belum ada tanda-tanda usai. Yang ada justru makin banyak yang positif terinveksi, walaupun yang sembuh makin banyak. Di bulan ini sudah mulai berpikir, mau kembali bekerja atau kebutuhan sehari-hari tidak akan terbeli.
Hal-hal seperti ini, mungkin terjadi di banyak orang. Dalam pilihan, tetap di rumah atau tidak bisa beli susu anak. Mau mengikuti anjuran pemerintah atau segera beraktivitas untuk kelangsungan hidup.
Dan ketika di pertengahan bulan Mei, jalanan kembali ramai dan pusat perbelanjaan penuh pembeli, ini bukan karena tidak mau patuh ke himbauan pemerintah. Tapi memang sudah saatnya kami keluar untuk berjuang kembali.
Akhirnya awal Mei kuputuskan untuk beraktifitas kembali, tak lupa menggunakan masker, jaga jarak dan sering cuci tangan. Hand sanitizer pun selalu ada di tas. Sudah selesai jargon stay home stay safe, roda kehidupan harus kembali berputar.
