Lembar demi lembar tulisan dalam bukuku tak mampu menandingi tebalnya kenangan yang kuarungi selama ini.
Detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun tiada henti menghampiri.
Tiba-tiba benakku bergumam tak pasti, "Mungkinkah kisah kita berakhir tanpa arti yang memadai?"
Selalu bersaing, selalu berpaling.
Candamu sungguh membuatku pangling hingga ragaku bergeming.
Menanti kata demi kata, tulisan demi tulisan, serta harapan demi harapan yang tertuang kurang sempurna.
Perayaan pertemuan kita telah mengubah takdir dunia yang menggelora bak dihantam kejora.
Perayaan pertemuan kita adalah hal yang paling bermakna dalam sebuah tanda tanya,
"Adakah perayaan pertemuan yang indah selain milik kita berdua?"
Kuharap jawabannya selalu benar.