Sejak ditetapkan penutupan semua sekolah di Jawa Tengah pada Minggu, 15 Maret 2020 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, seluruh aktivitas sekolah dihentikan, termasuk kegiatan pembelajaran. Guru dan siswa tidak diperkenankan melakukan pembelajaran secara tatap muka dan beralih ke pembelajaran dari rumah atau BDR.
Bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) banyak guru dan orangtua yang mengeluhkan berbagai masalah seperti kurangnya pengetahuan tentang teknologi informasi (IT), sarana yang kurang memadai, serta menurunnya semangat belajar anak karena tidak dapat berinteraksi langsung dengan guru maupun teman-temannya. Dampaknya, anak-anak mengalami penurunan dalam perkembangannya pada usia emas (golden age).
Atas permasalahan tersebut, kami di Kelompok Bermain Amalia yang berlokasi di Desa Tamangede Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, melakukan beberapa metode belajar yang mudah, menyenangkan, dekat demgan anak, dan mudah diaplikasikan oleh orangtua atau wali murid. Agar tercapai 6 aspek perkembangan yang meliputi nilai agama moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa dan seni, kami mengupayakan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Membuat WhatsApp Group
2. Menggunakan Media yang Sederhana
3. Membuat Video Pembelajaran
Selain melalui WhatsApp Group, kami juga membuat video pembelajaran di channel youtube KB AMALIA dengan ilustrasi yang menarik, di antaranya tutorial cara membuat mainan sederhana, percobaan sains, senam, dan sebagainya.
4. Bagi Orangtua atau Wali Murid yang Mengalami Kendala