Mohon tunggu...
Iast Wiastuti
Iast Wiastuti Mohon Tunggu... Administrasi - Menyenangi hal-hal yg beraktualisasi ke masyarakat

Mengembangkan 12 destinasi pesisir Jakarta Utara demi terciptanya kesejahteraan masyarakat, meningkatkan perekonomian, menghapuskan kemiskinan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yuuuk Kunjungi Bungker Tanjung Priok

12 Mei 2011   11:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TANJUNG PRIOK - Walikota meminta pada Sudin kebudayaan untuk mencari tahu tentang situs sejarah benteng Portugis yang ada di kelurahan Sungai Bambu kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara. Ini bisa dijadikan sebagai obyek wisata dan bisa menambah potensin wisata  yang ada di Jakarta Utara.  Apalagi Jakarta Utara sedang giat - giatnya menggalakkan potensi wisata yang ada dan ini merupakan dedicated program/ program prioritas dalam membangun Jakarta Utara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta Utara. Dengan adanya  Benteng Portugis di kawasan kelurahan Sungai Bambu menurut warga setempat akan menambah obyek wisata yang ada . Kami optimis kalau benteng Portugis yang ada di tengah perkampungan warga tepatnya di RT 0011/RW 01 kelurahan Sungai Bambu kecamatan Tanjung Priok ini bisa dikembangkan akan bisa mensejahterakan warga sekitar, Tukas Walikota Jakut saat  meninjau bungker/ benteng yang ada disisi jalan Gadang kemarin. Menurut Kuncoro ketua RT 0011/01 kelurahan Sungai Bambu mengatakan menurut cerita anenek dan pendahulunya bungker ini tembus ke Pasar ikan Sunda Kelapa, kemungkinan juga tembus ke stasiun kereta Tanjung Priok. Sementara Zambrut salah seorang warga yang sejak kecil tinggal tak jauh dari bunker, dulu menurut nya ada beberapa pintu dan bisa untuk bermain didalam bungker, namun saat ini sudah tak lagi untuk bermain. Bangunan Bungker lanjut Zambrut yang ada bangunan bungker  ada di sisi jalan Gadang , juga ada di dalam area sekolah SDN Sungai Bambu 01 - 04, serta ada di RT 0011/01 Kel Sungai Bambu. Didalamnya lanjut Zambrut disekitar tahun 1980 an yang lalu, Zambrut brsama teman – temannya  masih bisa bermain ada sekitar 300 meter masih bisa untuk lari – larian, bahkan saat itu ada topi baja dan senbjata tua, namun tak mau mengambil karena ada pesan dari orang tua jangan mengambil  barang – barang yang ada dalam bungker, tukasnya. Mudah – mudahan  bungker ini bisa di kembangkan menjadi tempat wisata danm banyak pengunjungnya sehingga akan bisa  meningkatkan pendapatan  ekonomi warga setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun