Mohon tunggu...
Wisata Di Garut
Wisata Di Garut Mohon Tunggu... -

Informasi Tempat Wisata di Garut yang Terkenal, Objek Pariwisata Menarik dan Lokasi Rekreasi Populer di Kota Garut.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dicemburui, Warga Garut Ini Tewas Dikeroyok Geng Motor

1 Desember 2015   15:27 Diperbarui: 1 Desember 2015   16:45 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hotel di Garut - Disangka cemburu, seseorang pria tewas sesudah dikeroyok sekumpulan anggota geng motor di satu diantara rumah kos di Jalan Terusan Pembangunan, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (30/11/2015). Anggi Nugraha (25), diketemukan rekannya, Dian (21) tergeletak di balkon lantai dua dirumah kos punya Asep Yayan seputar jam 14. 30. Korban lantas dibawa ke RSUD dr Slamet, Garut tetapi nyawanya warga Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut ini tidak dapat diselamatkan.

“Saya bisa SMS, tuturnya Anggi tengah dipukuli oleh sebagian orang diatas kosan. Saya segera pergi untuk lihat Anggi, ”kata Dian.

Waktu hingga di tempat peristiwa, Dian tak temukan Anggi didalam kamar kosnya. Dian baru lihat Anggi sesudah sekian kali mencari serta tengah tergeletak di balkon.

“Anggi telah tergeletak dan ada luka dibagian kepala serta mata. Saya lantas teriak minta tolong serta membawa Anggi ke Puskesmas Tarogong serta segera dibawa ke RSUD dr Slamet serta di ketahui telah wafat, ” tuturnya.

Disamping itu Kapolsek Tarogong Kidul, AKP Richard Latue, menyampaikan pihaknya baru terima laporan pemukulan seputar jam 16. 30. Richard segera memerintahkan anggotanya lakukan penelusuran ke RSUD dr Selamet.

”Saat anggota kesana, korban telah masuk kamar jenazah. Kami segera koordinasi dengan tim identifikasi dari Polres, serta sesudahnya kami juga segera menuju TKP awal di Jalan Terusan Pembangunan, ” tutur Richard

Menurut Richard, pihaknya masih tetap lakukan penyelidikan pada pelaku pemukulan. Minimnya saksi di lapangan jadi masalah untuk membuka pelaku.

“Ada satu saksi yang lihat korban ditendang. Namun masih tetap kami yakinkan pemicu yang pasti, ” tuturnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun