Mohon tunggu...
Wisata Aceh
Wisata Aceh Mohon Tunggu... wiraswasta -

Visit Website www.wisataaceh.net

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kuliner yang Membuat Kamu Kangen Aceh!

15 Juli 2016   22:31 Diperbarui: 15 Juli 2016   22:44 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aceh merupakan salah satu destinasi tempat wisata yang banyak dikunjungi. Apalagi sekarang Aceh sudah masuk menjadi Destinasi wisata halal dunia, termasuk Padang dan Gorontalo. Aceh terkenal sebagai "Serambi Mekkah" dan juga "Kota Syariat Islam". Selain terkenal sebagai kota islami di Indonesia, Aceh ternyata memiliki banyak kenangan indah bagi para pecinta Kuliner atau Foodee. Kamu yang sedang kangen Aceh saat ditanya makanan apa saja yang khas dengan Aceh pasti langsung tahu.

1. Ayam Tangkap


Ayam tangkap adalah masakan khas Aceh yang terbuat dari daging ayam kampung dan beberapa bumbu khas lainnya.

Yang membuat unik ayam tangkap ini adalah taburan dedaunan yang menutupi daging ayam. Daun yang digunakan bukan sembarangan daun, yaitu daun salam koja, dan daun pandan. Dedaunan ini ikut digoreng bersama daging ayam yang telah di potong kecil-kecil menurut selera.

Sebagai pelengkap, taburan bawang goreng akan membuat rasa ayam tangkap ini semakin renyah dan gurih.

2. Pliek U

salak-rumbia-pliek-u-foto-by-atpliek-u-578904dee122bde808964766.jpg
salak-rumbia-pliek-u-foto-by-atpliek-u-578904dee122bde808964766.jpg

Pliek-U memang dikenal sebagai salah satu bahan pembuatan makanan khas Aceh yang paling digemari yaitu kuah Pliek-U. Masakan sejenis gulai ini terdiri dari beragam sayur-sayuran.

Pliek-U atau patarana adalah ampas kelapa yang telah dibusukkan untuk diperas minyaknya. Sejak dahulu, masyarakat Aceh sering mengolah kelapa untuk diambil minyaknya. Minyak ini biasa digunakan sebagai minyak goreng. Ampas dari olahan kelapa ini kemudian dikeringkan dengan dijemur sehingga menghasilkan Pliek-U yang berwarna kecoklatan.

Namun siapa sangka, Pliek-U juga sering dijadikan bumbu colek saat merujak, campuran Pliek-U, garam, gula dan cabai rawit sebagai bumbu colek untuk mangga muda, pisang muda, salak, jamblang, dan rumbia. Merujak dengan Pliek-U adalah kegiatan yang sering dilakukan untuk mengisi waktu kosong dalam aktifitas sehari-hari di Aceh.

3. Engkot Bileh Payeh

Masyarakat Aceh mengenal makanan ini dengan sebutan payeh. Kuliner khas tersebut merupakan suatu cara mengolah bahan makanan ikan dengan bantuan daun pisang untuk membungkus beserta bumbunya. Dengan campuran bumbu dan rempah dihaluskan dan dibungkus daun pisang, payeh mencitrakan diri sebagai menu yang berbeda dengan pepes.  

4. Mie Aceh

mie-aceh-kepiting-5789049e2d7a61b8092fa94d.jpg
mie-aceh-kepiting-5789049e2d7a61b8092fa94d.jpg

Mie Aceh adalah mie kuning tebal. Selain seafood, irisan daging sapi, atau daging kambing, dan disajikan dalam sup sejenis kari yang pedas dan gurih. Mungkin alasan inilah yang membuat mie Aceh sangat enak dan lezat, dan dikenal tidak hanya di Aceh atau Nusantara saja, melainkan dikenal sampai mancanegara.

Mie Aceh umumnya ada dua jenis, yaitu mie Aceh goreng kering, dan mie Aceh goreng basah. Kedua-duanya di taburi bawang goreng, kerupuk melinjo, irisan bawang merah mentah, cabai rawit mentah, potongan mentimun, dan jeruk nipis.

5. Asam Udeng (Sambal Ganja)

Foto by @lieza_link
Foto by @lieza_link

Eng ing eng…. kali ini Asam Udeng masuk kategori makanan favorit di Aceh, kalau di Jakarta dijuluki Sambal Ganja. Sebagai orang Aceh sempat kaget juga begitu mendengar istilah “Sambal Ganja” yang katanya asal Aceh, tapi begitu lihat produknya, langsung tersenyum lebar…Oooo ternyata ini toh.

Kalau di Aceh, istilah “Asam” itu lebih dekat dengan definisi Sambal. Jadi jangan heran kalau ke Aceh dan mendengar istilah asam keumamah (sambal ikan kayu), asam terasi (sambal terasi), dan ini dia asam udeung alias sambal udang

Asam Udeung itu merupakan menu tradisional turun temurun. Dari Nek Tu (nenek buyut), Neknyak (nenek) dan Mamak selalu membuat menu ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun