3. Engkot Bileh Payeh
Masyarakat Aceh mengenal makanan ini dengan sebutan payeh. Kuliner khas tersebut merupakan suatu cara mengolah bahan makanan ikan dengan bantuan daun pisang untuk membungkus beserta bumbunya. Dengan campuran bumbu dan rempah dihaluskan dan dibungkus daun pisang, payeh mencitrakan diri sebagai menu yang berbeda dengan pepes.
4. Mie Aceh
Mie Aceh adalah mie kuning tebal. Selain seafood, irisan daging sapi, atau daging kambing, dan disajikan dalam sup sejenis kari yang pedas dan gurih. Mungkin alasan inilah yang membuat mie Aceh sangat enak dan lezat, dan dikenal tidak hanya di Aceh atau Nusantara saja, melainkan dikenal sampai mancanegara.
Mie Aceh umumnya ada dua jenis, yaitu mie Aceh goreng kering, dan mie Aceh goreng basah. Kedua-duanya di taburi bawang goreng, kerupuk melinjo, irisan bawang merah mentah, cabai rawit mentah, potongan mentimun, dan jeruk nipis.
5. Asam Udeng (Sambal Ganja)
Eng ing eng…. kali ini Asam Udeng masuk kategori makanan favorit di Aceh, kalau di Jakarta dijuluki Sambal Ganja. Sebagai orang Aceh sempat kaget juga begitu mendengar istilah “Sambal Ganja” yang katanya asal Aceh, tapi begitu lihat produknya, langsung tersenyum lebar…Oooo ternyata ini toh.
Kalau di Aceh, istilah “Asam” itu lebih dekat dengan definisi Sambal. Jadi jangan heran kalau ke Aceh dan mendengar istilah asam keumamah (sambal ikan kayu), asam terasi (sambal terasi), dan ini dia asam udeung alias sambal udang
Asam Udeung itu merupakan menu tradisional turun temurun. Dari Nek Tu (nenek buyut), Neknyak (nenek) dan Mamak selalu membuat menu ini.