Manusia dilahirkan dengan perbedaan, maksudnya adalah setiap manusia memiliki perbedaanya masing -- masing misalkan pada bentuk tubuh ada yang ditakdirkan memiliki badan yang tinggi diatas rata -- rata dan ada juga manusia yang memiliki tinggi badan di bawah rata -- rata. Hal itu biasanya menyebabkan sebuah bullying.Â
Bullying terjadi apabila terdapat perbedaan yang sangat mencolok di lingkungan mereka. Indonesia memiliki tinggi rata -- rata sekitar 160cm lalu terdapat teman kita atau orang yang tidak kita kenal memiliki rata -- rata tinggi badan bule yaitu sekitar 180 -- 190cm, secara tidak langsung kita sebagai orang yang memiliki tinggi rerata orang Indonesia  merasa seperti shock dan biasanya kita menyebut mereka yang memiliki tinggi badan bule dengan sebutan "Tower" hal itu termasuk sebuah ungkapan yang tidak terpuji dan bisa tergolong pembullyian dengan jenis lisan.
Hal tersebut juga terjadi pada perbedaan gender, gender adalah pembedaan peran, atribut, sifat, sikap dan perilaku yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Peran gender terbagi menjadi dua yaitu peran produktif, peran reproduksi serta peran sosial kemasyarakatan. Gender yang resmi di dunia terdapat dua jenis yaitu gender laki -- laki dan perempuan. Terjadinya perbedaan itu menjadikan ketimpangan terhadap kedua gender tersebut.Â
Banyak orang mengira bahwa seorang laki -- laki  itu harus menjadi pemimpin dan perempuan tidak boleh menjadi pemimpin, sebaiknya menjadi support bagi seorang laki -- laki dan ini termasuk sebuah ketidak setaraan gender. Hal itu bisa menjelaskan bahwa seorang perempuan itu selalu menjadi bawahan laki -- laki dan apabila seseorang terus -- menerus memiliki mindset seperti itu maka pemikiran laki -- laki terhadap perempuan akan buruk, buruk disini maksudnya laki -- laki jadi merasa bahwa perempuan adalah sebuah bawahan bagi seorang laki -- laki, berbuat semena -- mena, melakukan pelecehan karena laki -- laki berpikir bahwa seorang perempuan harus memuaskan nafsu seorang laki -- laki karena perempuan bertugas sebagai support bagi laki -- laki.
Sebuah ketimpangan gender sangat marak di dunia contohnya di Indonesia ini di mana perempuan hanya dipandang sebagai pemuas bagi laki -- laki dan itu tidak boleh sebenarnya apabila memiliki mindset seperti itu. Wanita dianggap terlalu lemah, tidak memiliki power, dan tidak memiliki ketegasan seperti pria.Â
Padahal perempuan ingin sekali menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi seorang yang memiliki sifat -- sifat yang dimiliki oleh laki -- laki seperti tegas, berwibawa, bijaksana dan kuat namun laki -- laki sering merendahkan dan menjatuhkan mental seorang perempuan yang menyebabkan seorang perempuan ini takut dan mengurungkan niat untuk membuktikan bahwa mereka itu bisa menjadi seorang pemimpin yang berwibawa, bijaksana, dan tegas.Â
Itulah yang menjadi masalah yang kerap dibahas di beberapa platform -- platform seperti Youtube, Instagram, Twitter dan sosial media lainnya. Banyak perempuan yang merasa bahwa mereka direndahkan, didibuat hancur mentalnya, bahkan dilakukan pelecehan oleh kaum adam, hal itulah yang mendasari bahwa perlunya sebuah pikiran atau mindset bahwa kesetaraan gender itu perlu di dunia ini.
Sebuah kesetaraan gender di dunia ini sangat dibutuhkan karena tidak bisa kita terus - menerus memiliki pemikiran bahwa perempuan adalah sebuah sistem support bagi laki -- laki. Perempuan jadi tidak memiliki ruang gerak untuk mengeluarkan ekspresinya yang mungkin bisa mengubah dunia ini, contohnya adalah Sabrina Paterski yang dijuluki 'The New Einstein' oleh majalah Forbes. Ia seorang fisikawan yang bisa membuat dan menerbangkan sebuah pesawatnya sendiri pada umur 16 tahun. Hal itu mematahkan pemikiran bahwa perempuan hanya sebagai support bagi laki -- laki, oleh karena itu kita juga memerlukan peran perempuan di dunia ini agar kita bisa saling menghargai sesama gender, tumbuh bersama melakukan inovasi untuk dunia ini, dan menjauhi dari mindset bahwa perempuan adalah bawahan laki -- laki.
Perbedaan gender seharusnya tidak menjadi sebuah masalah di dunia bermasyarakat karena kita diberi perbedaan agar saling melengkapi bukan sebagai saling menindas. Apabila kita melakukan prinsip dengan adanya gender itu untuk saling melengkapi akan jarang ada kasus seperti pelecehan, tindakan kekerasan, pemerkosaan pada perempuan.Â
Saran saya jika kalian para laki -- laki ingin melakukan sebuah tindakan tidak terpuji seperti pada contoh tadi, cobalah berpikir bagaiamana jika orang yang kalian lecehkan itu adalah orang terdekat kalian seperti ibu, saudara perempuan kalian, apakah kalian tega untuk melakukannya? Disisi lain juga sebenarnya kita memerlukan sebuah perpaduan yaitu jiwa kepemimpinan dari laki -- laki yang terkenal tegas dan bijaksana juga kita memerlukan ketelitian dan kejelian dari perempuan. Apabila keduanya disatukan maka terjadi sebuah kesatuan yang mungkin bisa berpengaruh bagi dunia ini.Â
Daftar Pustaka :