Mohon tunggu...
wiryawan
wiryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komisaris PT. Bitmind Digital Indonesia

Hobby Otomotif

Selanjutnya

Tutup

Financial

Meneropong Masa Depan Bisnis Keuangan

11 Juni 2023   21:29 Diperbarui: 11 Juni 2023   21:40 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bisnis keuangan konvensional terus mencari cara untuk beradaptasi dengan era digital yang terus berkembang. Dalam pencarian ini, teknologi blockchain, smart contract, dan desentralisasi telah muncul sebagai inovasi yang menjanjikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi manfaat potensial dari teknologi ini dalam dunia keuangan konvensional.

Pertama-tama, blockchain menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Dengan menggunakan enkripsi dan sistem konsensus yang kuat, data keuangan yang sensitif dapat dilindungi dari ancaman keamanan seperti penipuan atau serangan hacker. Ini memberikan kepercayaan kepada pelaku bisnis dan nasabah bahwa informasi mereka aman dan terlindungi.

Selain itu, blockchain juga menawarkan transparansi dan integritas yang tinggi. Buku besar terdesentralisasi yang didistribusikan secara luas memungkinkan setiap entitas dalam jaringan untuk memiliki salinan data yang diverifikasi. Ini berarti semua transaksi dapat dipantau dan diverifikasi secara terbuka, membantu mencegah penipuan dan memastikan integritas transaksi keuangan.

Di samping itu, smart contract menjadi pilar penting dalam memperbaiki efisiensi operasional bisnis keuangan. Smart contract adalah protokol komputer yang mengeksekusi persyaratan kontrak secara otomatis tanpa perlu perantara. Dalam hal ini, proses manual seperti pengarsipan dan verifikasi kontrak dapat dihilangkan, menghemat waktu dan biaya operasional.

Kecepatan dan keandalan juga menjadi keunggulan teknologi ini. Proses transfer dana antar bank atau penyelesaian transaksi seringkali memakan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari dalam sistem keuangan konvensional. Namun, dengan menggunakan teknologi blockchain, transaksi dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien, bahkan dalam hitungan menit. Ini berpotensi meningkatkan efisiensi bisnis keuangan secara signifikan.

Tak hanya itu, teknologi blockchain, smart contract, dan desentralisasi juga berperan dalam pengurangan biaya. Dalam bisnis keuangan konvensional, keberadaan perantara seperti bank, notaris, atau lembaga kliring seringkali diperlukan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, biaya perantara ini dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sepenuhnya. Hal ini membuka peluang untuk penghematan biaya yang signifikan dalam jangka panjang.

Terakhir, teknologi ini memberikan akses ke pasar global. Bisnis keuangan konvensional dapat mencapai pasar di seluruh dunia tanpa batasan geografis yang signifikan. Transaksi dapat dilakukan langsung antara pihak yang berbeda di berbagai negara, mengurangi kebutuhan untuk melibatkan bank atau lembaga perantara lokal. Ini membuka peluang baru untuk ekspansi bisnis dan kolaborasi lintas batas.

Namun, penting untuk diingat bahwa adopsi teknologi blockchain, smart contract, dan desentralisasi dalam bisnis keuangan konvensional masih dalam tahap awal. Tantangan teknis, regulasi, dan kebijakan perlu diatasi sebelum potensi penuh dari teknologi ini dapat direalisasikan.

Dalam era digital yang terus berkembang, bisnis keuangan konvensional harus melihat ke depan dan meneropong masa depan. Teknologi blockchain, smart contract, dan desentralisasi menawarkan manfaat yang menarik, mulai dari keamanan yang lebih tinggi hingga efisiensi operasional yang lebih baik. Dengan pemahaman yang tepat dan kerja sama yang kuat antara pelaku bisnis, regulator, dan inovator teknologi, masa depan yang lebih terhubung dan efisien di bidang keuangan konvensional dapat tercapai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun