Mohon tunggu...
Wirtoyo Kamarudin
Wirtoyo Kamarudin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Brokerpreneur, Freelance Marketing, WebDesign,

Selanjutnya

Tutup

Money

Publikasi melalui Rangkaian Bunga Papan Duka Cita, Etiskah?

23 Februari 2014   10:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu bentuk perhatian dan kepedulian kita terhadap rekan, dan sahabat ketika sedang mengalami peristiwa penting yang dihadapinya adalah dengan memberikan sesuatu yang bersifat simbolik, salah satu contoh ketika ada salah satu rekan atau sahabat yang sedang mengalami peristiwa duka maka kita atau perusahaan kita akan memberikan karangan bunga duka cita, yang bertujuan menunjukan rasa duka cita kita atas apa yang telah menimpa rekan kita tersebut.

Pun demikian bilamana ada salah satu rekan atau sahabat kita yang sedang merayakan momen kebahagiaan pernikahan yang akan menjadi bagian terpenting dalam sejarah perjalanan hidupnya maka kitapun akan berusaha memberikan perhatian setidaknya ucapan selamat dan jabat tangan tulus atas kebahagiaan mereka, namun jika anda ingin memberikan perhatian lebih dan ingin menunjukan eksistensi diri anda di mata mereka ataupun orang-orang disekitarnya, maka pemberian simbol perhatian berupa pengiriman bunga papan happy wedding.

Salah satu bagian terpenting dalam membangun suatu kesuksesan tidak akan bisa dilepaskan dari yang namanya Networking atau jaringan pertemanan atau bahasa religiusnya adalah "silahturahmi", salah satu upaya dari sekian banyak cara dalam menjalin networking adalah memberikan perhatian pada rekan-rekan kita yang sedang mengalami peristiwa-peristiwa penting (baik momen bahagia maupun duka) dalam hidupnya.

Posisikanlah diri kita manakala sedang mengalami even yang sedang kita alami, sakit misalnya, bayangkan ketika anda sedang mengalami sakit kemudian datang rekan anda menjenguk dan menanyakan kondisi anda, bahagia pastinya anda, karena anda merasa ada yang memperhatikannya, walaupun mungkin teman anda datang tidak membawa Fruit Basket sebagai bawaan pada saat menjenguk anda di rumah sakit, namun ketulusan niat menjenguk anda yang sedang sakit akan mengalahakan harga sebuah fruit basket.

Dalam hal membangun upaya publikasi baik untuk pribadi maupun instansi ataupun organisasi perusahaan kita, tentunya wajar manakala kita mempertimbangkan media publikasi yang efektif salah satunya adalah dengan mencantumkan nama kita ataupun instansi maupun organisasi perusahaan kita pada sebuah rangkaian bunga papan yang ditujukan kepada orang yang kita anggap penting yang sedang mengalami peristiwa atau even tertentu.

Pertanyaan yang mungkin ada dibenak kita adalah "pantaskah..? atau etiskah..?"  ketika ada suatu peristiwa duka yang notebane adalah peristiwa sedih yang dialami oleh keluarga almarhum, terdapat deretan rangkaian bunga papan duka cita dari para caleg yang akan maju pada pemilu legislatif, apakah ada ketulusan bagi si pengirim rangkaian bunga papan tersebut untuk benar-benar turut merasakan duka cita yang mendalam pada keluarga almarhum...(kita berpikir positif.. mudah2an mereka benar-benar tulus.)

Sebenernya salah satu contoh diatas bukan suatu hal yang buruk, karena publikasi melalui bunga papan duka cita yang mencantumkan instansi atau perusahaan sudah wajar dan menjadi sesuatu yang lumrah, yang terpenting adalah niat dan ketulusan dalam memberikan simbol kedukaan benar-benar dari lubuk hati yang mendalam dan benar-benar merasakan betapa kesedihan kita rasakan bila kita ditinggalkan oleh orang yang kita cintai sebagaimana yang dialami oleh keluarga almarhum.

Salam Bunga;

http://www.rakaflorist.com

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun