Tidak sedikit pengusaha melakukan kesalahan dalam mengelola bisnis yang dilihatnya sepele, mereka beranggapan apa yang dilakukan tidak mengandung resiko akan tetapi dalam mengembangkan bisnis sering terjebak akibat keteledorannya. Sebagai contoh, dalam memutuskan kegiatan bisnis kita sering kali menggunakan emosi.Â
Banyak pebisnis yang ingin serba instan, segala sesuatunya dilakukan dengan buru-buru, sehingga pada akhirnya jika ada orang yang menawarkan jenis usaha yang cepat memberikan kekayaan diapun akan mudah dimanfaatkan, tentunya hal ini akan memberikan kerugian pada dirinya. Contoh lainnya, tidak mau belajar menambah ilmu namun dia berkeinginan menambah bisnisnya. Padahal pada kenyataanya kita akan kehilangan ide, bingung menentukan langkah apa yang tepat karena ketidak tahuan kita tentang Ilmu berbisnis, itulah sebabnya kita butuh menambah ilmu dan terus belajar.
Petunjuk Bisnis kali ini akan menngulas tentang 5 kesalahan dalam berbisnis yang harus anda sadari baik-baik, kelima kesalahan itu adalah:
Terlalu Banyak Menunggu
Banyak pemilik bisnis yang terlalu banyak menunggu. Mereka menunggu ilmu apa yang paling pas yang dapat diterapkan dalam bisnisnya. Mempertimbangkan pegawai yang paling pas. Pada bisnis yang dikelolanya, dia menunggu timnya bagus dulu, baru dia mau lepas. Menunggu ide yang bagi. Bahkan, orang yang tidak memiliki bisnispun, mereka menunggu ide yang paling bagus.
Sering kali kita mendengar pertanyaan, "bisnis apa sekarang yang bagus yah?" Jika ada pertanyaan semacam itu seharusnya kita tanyakan dulu, "Apakah kamu sudah memiliki bisnis" Jika dia mengatakan "Belum", maka jawaban yang tepat adalah "Bisnis yang segera dimulai dan dikerjakan". Jadi jika anda memiliki bisnis namun baru berkutat dan berputar pada gagasan dan ide. Maka dapat dipastikan itu adalah Bisnis yang tidak bagus. Jika dia sudah punya bisnis, lalu di masih bertanya "Bisnis apa yang bagus?" maka, jawabany adalah bisnis yang menguntungkan. Apapun itu bisnisnya.
Terlena Pada Produk.
Terlena pada produk, jatuh cinta pada produk tertentu yang sulit untuk berpaling kepada produk bidang lain, memang ketika cinta itu buta apapun yang ada dihadapan kita tetap tidak akan merubah cinta kita kepada pujaan hati, begitupun dengan produk bisnis kita. Apapun kekurangannya, pasti dimata kita, dia adalah yang super cantik. kita tetap mempertahankan produk yang kita sukai, padahal realitanya diluar sana perubahan sedang menggerus dunia usaha. Â
Bisa anda bayangkan jika anda berbisnis jual kamera Kodak, jual kaset, atau piringan hitam, katakalah itu anda menganggapnya sebagai bisnis yang unik kemudian anda buka cabang dimana-mana, akan tetapi sekalipun anda franchisekan, maka dapat dipastikan bukan malah laku tapi juga akan membuang biaya dan modal, janganlah anda perlakukan produk bisnis anda seperti halnya anda seorang yang sedang catuh cinta. Karena produk, system dan karyawan memiliki masanya masing-masing akan datang masanya kadaluarsa. Seorang pebisnis harus mampu melihat proyeksi kedepan seperti apa.
Jika anda sebagai seorang pebisnis yang memiliki produk, janganlah terlena dengan produk anda, karena produk memilik masanya untuk tidak lagi relevan dengan jaman. Untuk itu anda harus berani jatuh cinta pada produk lain yang menjanjikan kesepatakan yang menguntungkan. Jika anda sudah punya bisnis dan bisnisnya itu menguntungkan, kemudian bisnis apa lagi yang bagus? Dan Jawabnya adalah bisnis yang Auto Pilot yang bisa berjalan tanpa anda. Jadi, no problem mau bisnis apapun, kalau bisa, itu paling bagus.
Terdapat empat kriteria bisnis yang memiliki "keharusan". Yaitu
- Bisnis harus Menguntungkan.
- Bisnis harus Bisa diduplikasi.
- Bisnis harus Ada sistemnya.
- Bisnis harus Punya manajemen.