Indah Dewi Pertiwi (IDP) penyanyi yang lahir di Kota Bogor 30 Januari 1991 ini merupakan penyanyi yang cukup diperhitungkan di blantika musik Indonesia, Berkarir pada tahun 2010 dengan menelurkan single yang berjudul "Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa" cukup sukses dipasaran dengan album Hipnotisnya mampu terjual 2 juta kopi di Indonesia. Hal menarik dari IDP adalah konsep bernyanyinya mungkin mirip dengan Agnes Mo dengan mengusung penari latar saat bernyanyi, untuk mengasah koreografinya IDP sampai belajar ke Amerika. Sebelum menggeluti dunia tarik suara IDP pernah menggeluti dunia foto model yang cukup "Hot" dengan nama samaran Nell, dan inipun diakui oleh IDP sendiri. Agnes Monica Muljoto merupakan penyanyi yang lahir di Jakarta 1 Juli 1986 yang sekarang merubah nama panggungnya menjadi AgnezMo karena telah go internasional. Siapa yang tidak kenal dengan artis papan atas satu ini ?Artis yang lebih senior dibanding IDP, saya tidak perlu lagi mengupas tentang Agnes yang telah banyak bertebaran mengupas informasi, berita, foto dan prestasi-prestasinya. Perbedaan antara AgnesMo dan IDP adalah konsep dalam mengenalkan budaya Indonesia ke mancanegara, saya tidak mengatakan bahwa AgnezMo tidak mengenalkan budaya Indonesia sama sekali, mungkin pembaca atau Fans AgnezMopun bakal menyanggahnya dengan alasan dan bukti yang kuat, tapi kitapun bisa menilai apakah seorang AgnesMo punya komitmen yang kuat untuk benar-benar mengenalkan budaya Indonesia saat menghadiri undangan acara Grammy Week Februari silam dan baru-baru ini mendapat Undangan dalam acara musik di NHK Hall Tokyo, Jepang, Kamis, 28 November 2013. Agnes dipercaya untuk mewakili Indonesia dalam acara festival seni musik Asean-Jepang dalam rangka memperingati 40 tahun hubungan kelompok Asean di Jepang. [caption id="attachment_306139" align="alignnone" width="468" caption="Sumber Foto Loveindonesia.com : Agnes Saat Acara Grammy Week"][/caption] [caption id="attachment_306138" align="alignnone" width="225" caption="Sumber Foto @agnezmohugefans : Saat di Undang di acara NHK di Tokyo"]
[/caption]
Bisa pembaca nilai sendiri fotonya tanpa mengurangi rasa kebanggaan pada anak bangsa satu ini. Timbul pertanyaan di masyarakat Apakah seorang Agnezmo dengan Go Internasionalnya berkomitmen mengenalkan budaya Indonesia atau malah ikut "tercebur" dengan mengikuti budaya barat agar diakui dunia Internasional???atau malah budaya Indonesia digabungkan dengan budaya "Barat"?apakah bisa Budaya Indonesia yang kental adat ketimuran dengan sopan santunnya disandingkan dengan "Budaya Barat" yang begitu "bebas" dan "terbuka"? Budaya disini adalah budaya yang ditinjau dari bidang mereka sendiri yaitu dunia seni. Bagaimana dengan IDP?baru-baru ini IDP
didapuk sebagai duta pariwisata Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, sebelumnya IDP telah meraih gelar kehormatan dari Kerajaan Raja Ampat. Awalnya, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat merasa tertarik dengan konsep "Kingdom of Indonesia" yang dibawakan IDP. "Jarang kan ada artis yang menampilkan kesenian asli daerah. Kebanyakan lebih bangga pada hal-hal dari luar (negeri). Ini bagus sekali," kata Sultan, Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu (30/11). Sultan berharap, IDP bisa aktif mempromosikan kekayaan budaya Cirebon yang menjadi salah satu kebanggan masyarakat Jawa Barat. "Di negara kita tersebar adat dan seni budaya yang begitu beragam. Banyak kearifan lokal yang bisa diangkat, termasuk Cirebon ini." [caption id="attachment_306147" align="alignnone" width="656" caption="Sumber Foto Bintang Online: Indah Dewi Pertiwi (IDP) saat tampil mengenakan pakaian khas Indonesia"]
[/caption] IDP berjanji untuk tak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh Sultan. Dia bakal mempromosikan kekayaan Cirebon dan mengenalkan juga kekayaan kuliner di Indonesia. (PENYANYI Indah Dewi Pertiwi atau yang biasa disapa IDP, selalu mempertahankan unsure etnik dalam setiap penampilannya. Bukan sekedar ingin tampil beda, pelantun lagu “Hipnotis” itu juga ingin menebar inspirasi. “Kalau bukan kita siapa lagi,” cetusnya, ditemui di sela acara Liputan6 Awards 2013, di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (23/5) malam. IDP merasa prihatin dengan makin menipisnya rasa cinta anak muda terhadap kebudayaan asli tanah airnya sendiri. Mereka lebih bangga dengan produk impor. Oleh karenanya, IDP ingin memberi contoh bahwa unsur tradisional juga sangat menarik untuk diaplikasikan dalam penampilan. “Aku pernah pakai kostum dari Kalimantan, Jawa Timur, dan sekarang Bali. Indonesia punya kekayaan yang luar biasa. Tinggal kita kombinasikan aja,” tuturnya.) sumber :
http://hiburan.plasa.msn.com/film/tabloidbintang/idp-ingin-jadi-inspirasi-lewat-penampilan-etnik [caption id="attachment_306149" align="alignnone" width="394" caption="sumber foto sejutaartis.com"]
[/caption] Suka tidak suka mau tidak mau masyarakat akan membanding-bandingkan mereka berdua karena mereka adalah artis muda yang membanggakan Indonesia dengan dunia yang sama dan konsep panggung yang mungkin sama, Agnezmo mungkin lebih senior di dunianya dan sudah Goint pula. Menjadi Pertanyaan kita semua yang menjadi keinginan masyarakat Indonesia adalah apakah mereka sudah benar-benar berkomitmen untuk mengenalkan budaya Indonesia dengan bidang yang mereka geluti? jika dilihat sepak terjang mereka berdua baru-baru ini, Siapakah yang punya komitmen itu? Dikembalikan ke masyarakat untuk menilainya. Untuk IDP dan Agnezmo teruslah berkarya, jangan lupa kacang dengan kulitnya, Indonesia kaya dengan budaya, kenalkanlah budaya Indonesia yang beragam ini ke mancanegara dengan dunia yang kalian tekuni, jangan dengan ambisi pribadi lupa akan kekayaan budaya kita yang bisa dijadikan karakter kuat untuk dikenalkan dan disukai masyarakat Internasional. Budaya Indonesia adalah budaya yang sangat-sangat kaya dan beragam, eksplorasikan kekayaan budaya kita itu tanpa harus meninggalkan etika dan adat ketimurannya. Untuk para fans masing-masing dewasalah menerima kritikan tanpa harus mencaci maki orang-orang yang mengkritiknya, dukunglah idola kita tanpa gelap mata. *Infomasi dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya