Mohon tunggu...
Wiro Sablenk
Wiro Sablenk Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Orang-orang yang ingkar/kafir itu merasa diri merekalah yang terbaik dan pandai, karena kesombongan serta ketakaburannya, dengan congkaknya mereka menggedikkan kepalanya, dan mereka tidak mau menunduk atau melirik sedikitpun akan risalah-risalah Allah didalam kitab Al-Qur'an yang telah diturunkan kepada nabi-Nya Muhammad saw. Mereka tidak mau mengimaninya dan mereka menganggap orang-orang yang memeluk agama islam dan beriman adalah orang-orang yang bodoh. Yang Terpenting Bukan seberapa pintar seseorang tersebut, tapi mau belajar untuk mengenal Allah jalan untuk mendapatkan hidayah itu.\r\nApabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.Q.S2 Al-Baqarah ayat, 2

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada yang Salah Saat Jokowi Menjadi Imam Shalat?

30 Mei 2014   06:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:58 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14013778531439917631

“Yang berhak menjadi imam shalat untuk suatu kaum adalah yang paling pandai dalam membaca al-Qur’an. Jika mereka setara dalam bacaan al- Qur’an, (yang menjadi imam adalah) yang paling mengerti tentang sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Apabila mereka setingkat dalam pengetahuan tentang sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, (yang menjadi imam adalah) yang paling pertama melakukan hijrah. Jika mereka sama dalam amalan hijrah, (yang menjadi imam adalah) yang lebih dahulu masuk Islam.” (HR. Muslim no.673 dari Abu Mas’ud al-Anshariradhiyallahu ‘anhu)Dalam riwayat lain, ada tambahanlafadz,

فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَلْيَؤُمَّهُمْ أَكْبَرُهُمْ سِنًّا

“Jika mereka sama dalam amalan hijrah, (yang menjadi imam adalah) yang paling tua di antara mereka.”

Dengan demikian, yang paling berhak menjadi imam shalat secara berurutan adalah;

1. Yang paling pandai membaca al-Qur’an. Jika sama-sama pandai,

2. Yang paling mengerti tentang sunnah Nabi radhiyallahu ‘anhu. Jika sama-sama mengerti,

3. Yang paling pertama melaksanakan hijrah. Jika sama dalam hal hijrah,

4. Yang lebih dahulu masuk Islam. Jika bersama masuk Islam,

5. Yang lebih tua.

Selanjutnya, yang dimaksud dengan al-aqra’, apakah yang paling baik bacaannya ataukah yang paling banyak hafalannya? Jawabannya adalah yang paling baik bacaannya. Maknanya, yang bacaannya sempurna dengan pengucapan huruf sesuai dengan makhrajnya. Adapun keindahan suara bukanlah syarat. Jika ada dua orang;

1. Bacaan al-Qur’annya sangat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun