Mohon tunggu...
Prawiro Sudirjo
Prawiro Sudirjo Mohon Tunggu... -

Technical Teacher of SMK Citra Mutiara. Smart, energetic, blog lover

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kumpulan Kritik Tentang Film Soekarno

15 Desember 2013   12:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:54 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Habis nonton bareng Film Soekarno yang diadakan oleh DAMN I LOVE Indonesia dan Muvilla bekerja sama dengan Blitz Mega Cineplex. Yang di gawangi oleh Daniel Mananta mantan VJ MTV Indonesia. Terimakasih kepada Mba Ani Berta dan BRID.

Berikut ini kumpulan kritik dan pujian atas film tersebut:

banyak hal baru yang dapat kita temukan di Film Soekarno, yaitu peran para PSK yang membantu perjuangan, peran Gatot ketua PETA? PETA berbendera Bulan bintang dengan background bendera Matahari terbit menyorot? Perumusan Pancasila yang dibahasakan dengat amat mantapp dan ternyata awalnya sila pertama adalah sila terakhir/pamungkas.

setting yang berulang-ulang di jalan / rumah yang dipakai Syuting Film Habibie Ainun. Pesawat terbang yang kelihatan talinya (digantung?), Aryo Bayu yang keliatan seperti pake bedak terus. tokoh pemuda teman Wikana yang ngelawak terus (diperankan oleh Aa Jimmy) yang sangat mengganggu kesan keseriusan dan kekhidmatan proses pengetikan naskah Proklamasi.

Baru Tahu juga kalau Panggilan sayang Bu Inggit kepada Bung Karno itu : Engkus....

Sumpah yang jadi wikana sama ali sastro itu mirip bgt... yg lainnya kw.. hehee (Handy Fernandy)

Menurut Profesor Sejarah :Bapak Ahmad Mansur Suryanegara :

Tentara PEMBELA TANAH AIR PETA usulan 10 ULAMA.
Hanung lebih menunjulkan GATOT. Padahal NUGROHO NOTOSUSANTO menuturkan tidak pernah menemukan fakta bahwa Gatot yg mengusulkan PETA dgn tinta darahnya sendiri. Itu bohong. Menurut koran ASiA RAYA (1943) yg mengusulkan 10 Ulama. Baca API SEJARAH 2, FAKTA KORAN ASIA RAYA-nya yg memuat namanama 10 ULAMA. Sayang Hanung Sutradara, tidak konsul dgn bapa. Pasti kalau nonton jadi gratis.

Secara garis besar sutradara, berhasil menghidupkan kembali perjuangan Bung Karno sbg Anak Didik Politik Oemar Said Tjokroaminoto Sang Ratu Adil. Sutradara masih berani menampilkan Sjarikat Islam dgn Bulan Bintqng lambangnya. Dan berani menampilkan Lambang Pataka Peta dgn Bulan Bintangnya. Penuh haru, bagi yg mengalami sejarahnya, akan menitik air mata. Sutradara berhasil peristiwa sejarah dan hiburan. (Prof.Ahmad Mansur Suryanegara)

bu inggit wanita hebat mencari uang untuk soekarno berjuang ke luar masuk penjara termasuk mencari uang untuk memberi buku buku soekarno.... (Bu Ummy latifah)

Kabarnya banyak detail2 yg kurang. Bahkan dr segi kostum terlihat produsernya pelit,Yang membingungkan anak2 Bung Karno yg lain seperti Guntur dan Guruh tidak mempermasalahkan film ini dan ada yg memuji walau perlu sedikit pendalaman. Dari sisi aktor pengakuan mereka Aryo Bayu sangat menjiwai, lah giliran Rachmawati kenapa dia sangat sewot ? Tetap mau siuncup Anjasmara jd Soekarnonya. Dengan alasan si Aryo Bayu kurang nasionalis. What the hell ??? (Adi Hartono)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun