Tentu saja tidak ada manusia yang menginginkan kehadiran virus Corona (Covid-19) di bumi ini. Kehadiran mahluk mungil, kasat mata ini telah meresahkan dunia. Negara-negara maju di eropa pun hingga amerika bertekuk lulut padanya.  Penyebarannya susah diprediksi dan dihentikan. Sejak mewabah dipertengahan desember 2019, sudah sekitar 3.346.297 orang yang terinfeksi di seluruh dunia. Hampir semua negara terkena dampak dari wabah yang berawal dari Wuhan, China ini.  Termasuk Indonesia. Di Indonesia sudah mencapai 10.843 orang  sudah positif terinveksi dengan grafik penambahan yang masih meningkat setiap harinya.
Untuk menghadapi wabah Covid-19, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebarannya. Social distancing, physical distancing hingga program diterapkan saat ini diberbagai daerah yakni PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).Â
Hampir semua sektor terkena dampak penerapan strategi percepatan penanggulangan dan pencegahan penyebaran Corona yang semakin meluas. Dalam tulisan ini difokuskan pada sektor pendidikan.
Saat ini, berbagai daerah menghentikan sementara proses belajar-mengajar di sekolah dan universitas. Dan menerapkan sistem belajar  di (dari) rumah. Belum ada kepastian sampai kapan penghentian ini diterapkan. Semuanya tergantung kondisi wabah Corona. Kita semua tentu sangat berharap wabah ini cepat berlalu.
Wabah Corona, perlu dimaknai menjadi bahan edukasi bagi sektor pendidikan.  Kehadiran virus ini menuntut banyak hal, bagi semua pihak demi tetap terwujudnya  proses pembelajaran bagi para siswa maupun mahasiswa.
Bagi guru dan pihak sekolah harus tetap memfasilitasi  proses pembelajaran walaupun tidak bertatap muka secara langsung dengan guru di ruang kelas seperti biasanya.  Mungkin hal ini tidak mudah bagi pihak sekolah, karena belum dipersiapkan sebelumnya. Tetapi, harus tetap bisa memberikan solusi ditengah keterbatasan ruang dan waktu. Â
Bagi beberapa instansi ada yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, untuk tetap bisa melanjutkan proses pembelajaran.  Seperti halnya memanfaatkan berbagai aplikasi, dan  fitur-fitur lain yang tersedia di dunia daring.
Metode daring merupakan metode belajar yang menjadi pilihan utama yang tersedia saat ini. Namun, disisi lain, untuk menerapkan metode ini, kreativitas seorang guru menjadi tuntutan yang sangat diperlukan.Â
Siswa belajar dengan metode baru dan guru mengajar dengan metode baru tersebut. Kedua belah pihak ini berada pada sebuah situasi yang membutuhkan berbagai dukungan sehingga mempermudah terjadinya proses pembelajaran.
Kreativitas Seorang Guru.Â