Mata pelajaran seperti matematika, fisika, dan kimia  adalah yang  umumnya "ditakuti" oleh siswa. Terutama pelajaran kimia. Banyak siswa yang menganggap pelajaran yang satu ini seperti sesuatu yang menyesakkan dada. Iya kah?.
Begitu masuk guru kimia di kelas, wajah para siswa biasanya langsung  memudar. Tidak juga pucat. Namun, seperti berkurang "kinclong" wajahnya seketika. Â
Mungkin penyebabnya karena mata pelajaran ini, baru ada di tingkat SMA. Walaupun sudah ada di SMP materinya, namun hanya sedikit saja jika dibandingakan mata pelajaran lain. Pun hal tersebut, baru diberlakukan beberapa tahun belakangan ini. Dan hal yang sering terjadi adalah materi kimia SMP tersebut bukan diajarkan oleh guru dari jurusan kimia, namun umumnya dari guru biologi atau fisika.
Faktor lain adalah karena konten dari mata pelajaran kimia itu sendiri. Kebanyakan materi pelajaran kimia, sesuatu yang jarang bersentuhan dengan siswa dalam kehidupan nyatanya. Â Seperti halnya unsur-unsur kimia, reaksi-reaksi kimia, dan juga pola perhitungan kimia (Stokiometri).
Jika dibandingkan dengan mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) lainnya seperti biologi dan fisika. Siswa  SMA akan lebih mudah memahami materi dari mata pelajaran tersebut, karena lebih kontekstual.
Pun untuk masuk perguruan tinggi. Jurusan kimia yang paling kurang diminati di antara jurusan tetangganya.
Ternyata hal tersebut terbukti  dari peminatan siswa SMA jurusan IPA ketika memilih salah satu mata pelajaran tersebut untuk diikuti di Ujian Nasional (UN).
Semenjak tahun 2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyelenggaran sistem UN yang bebas memilih salah satu dari mata pelajaran untuk diujikan di UN. Untuk IPA (Biologi, Fisika, dan Kimia), IPS (Sosiologi, Ekonomi dan Geografi) dan Bahasa (antropologi, sastra Indonesia, dan bahasa asing).
Dan semenjak itu, beberapa laporan menunjukkan peminatan terhadap mata pelajaran-mata pelajaran tersebut.
Dari IPA, kimia mata pelajaran yang paling tidak diminati oleh siswa. Â
Seperti halnya di laporan polling yang dilakukan Detik.com pada 23 Januari 2017. Dari tiga media sosial (twitter, facebook, dan line) yang menjadi intrumen polling tersebut, biologi menjadi yang terfavorit  dan kimia yang paling tidak diminati.