Mohon tunggu...
Wiro Gatot
Wiro Gatot Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sandiuno, Kenapa Tak Gandeng Pasangan yang Berpengalaman?

9 September 2016   14:55 Diperbarui: 9 September 2016   15:11 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dilema pencarian pasangan Sandiaga Uno dalam pilkada DKI 2017 sepertinya masih belum menemui titik terang. Hari ini dikabarkan bahwa koalisi kekeluargaan yang terdiri dari Gerindra, PKS, PKB, PAN, Demokrat dan PPP akan menerima uji kepatutan dan kelayakan bakal cawagub dari PKS, Mardani Ali Sera. Sebelumnya sudah ada Yoyok Riyo Sudibyo selaku Bupati Batang, Sylviana Murni selaku Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI dan Saefullah selaku Sekretaris Daerah DKI yang mengikuti serangkaian tes pada awal September lalu.

Latar Belakang Mardani sendiri lebih banyak aktif dalam agenda PKS, yakni wasekjen DPP PKS, sekretaris MPP PKS, Ketua Badan Kehumasan DPP PKS, dan Ketua Pembina Gema Keadilan Kabupaten Purwakarta. Diluar agenda PKS Mardani aktif sebagai Ketua Yayasan Cendekia Ikhlas Mandiri (2010-sekarang). Sedangkan Sylviana pernah aktif sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI 2004-2008 dan Walikota Jakarta Pusat periode 2008-2013. Saefullah memiliki sepak terjang yang tak jauh berbeda  dengan Sylviana, diantaranya Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, DKI Jakarta (2009-2010) dan Wali Kota Jakarta Pusat (2008-2014). 

Diantara keempat cawagub ini, manakah yang paling cocok mendampingi Sandiuno? Jelas saja sosok yang berpengalaman dalam mengurus DKI Jakarta. Sepertinya ini mengerucut kepada duo "S" yang berdarah betawi, Sylviana dan Saefullah. Karir Sylvi yang merupakan mantan None Jakarta 1981 ini cukup cemerlang. Beliau berpengalaman mengurus program BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ) dan BOP ( Bantuan Operasional Pendidikan ) semasa menjabat sebagai Kadisdik DKI 2004-2008 dan mengurus penertiban saat menjabat sebagai Plt Kepala Satpol PP yang biasanya diisi kaum adam, pada 2013 saat Gubernurnya Jokowi. 

Sedangkan Saaefullah sendiri, bila dilihat dari sepak terjangnya, nampaknya lebih berpengalaman daripada Sylviana dalam mengurus ibukota tercinta dengan berbagai penguasaan tentang birokrasi dan administrasinya. Beliau telah memulai perjuangannya dari bawah ketika masih menjadi seorang guru, kepala dan wakil kepala dinas pendidikan serta pemuda dan olahraga DKI, walikota Jakarta Pusat, hingga akhirnya menjadi Sekda DKI, jabatan puncak PNS di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta. 

Karir Saefullah yang melesat naik dari PNS golongan 2A dan kini menjabat posisi penting sebagai Sekretaris Daerah merupakan karir yang cepat dan cemerlang. Beliau begitu piawai melaksanakan program pemprov DKI meski dibawah kepemimpinan Ahok yang terkesan kasar dan menyengsarakan rakyat. Tak hanya piawai di belakang meja, Saefullah juga kerap blusukan ke gang-gang kecil bahkan di malam hari dalam rangka pelaksanaan Pelayanan Terpadu Malam Hari atau PTMH. Beberapa daftar wilayah yang menjadi tempat blusukannya adalah Di Kelurahan Cempaka Baru, di Bungur, di Cideng, Mangga Dua Selatan, Di Kelurahan Karet Tengsin, Rusun Kebon Kacang, dan berbagai tempat lainnya. 

Saefulllah juga merupakan Ketua Pengurus Wilayah Naudhatul Ulama, hal ini menjadikannya memiliki basis suara umat muslim DKI. Beliau memang paling cocok mendampingi sandiuno yang memiliki kapabilitas dalam manajemen umum. Sangat disayangkan bila Sandiuno melewatkan sosok hebat seperti Saefullah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun