Mohon tunggu...
Wirna Amalia
Wirna Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo perkenalkan nama saya wirna amalia. Saya adalah mahasiswa aktif di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya jurusan Administrasi Negara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali Potensi Literasi Di Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak Melalui Lima Pojok Literasi

14 Januari 2025   16:13 Diperbarui: 14 Januari 2025   16:13 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak telah menunjukkan langkah luar biasa dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran yang inovatif, yaitu dengan menghadirkan konsep Lima Pojok Literasi. Melalui pojok-film, pojok-seni, pojok-calistung, pojok English corner, dan pojok-kolase diorama yang dibentuk oleh Tim PPK Ormawa HIMANATA, sekolah ini tidak hanya meningkatkan keterampilan literasi dasar siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kreatif, kritis, dan mampu mengintegrasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini diharapkan berhasil membawa literasi lebih jauh dari sekadar membaca dan menulis, namun juga menumbuhkan kecintaan terhadap berbagai bentuk ekspresi diri dan pengetahuan.

Pojok Film, misalnya, memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan literasi visual mereka. Melalui pemutaran film edukatif, siswa diajak untuk tidak hanya memahami cerita, tetapi juga menganalisis pesan moral dan nilai-nilai yang terkandung dalam film. Siswa kemudian didorong untuk berdiskusi tentang karakter dan alur cerita, serta menghubungkan apa yang mereka pelajari dari film dengan realitas sosial yang ada. Pendekatan ini memfasilitasi siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan aplikatif tentang dunia sekitar mereka.

Sementara itu, Pojok Seni mengajak siswa untuk mengembangkan kemampuan ekspresi diri melalui seni rupa. Dalam pojok ini, siswa diberi kesempatan untuk menciptakan karya seni berdasarkan imajinasi mereka, yang tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kreatif dan kritis. Kegiatan seni ini memungkinkan siswa untuk menghubungkan pengetahuan yang mereka peroleh dengan cara yang lebih personal dan ekspresif.

Pojok Calistung, yang berfokus pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, memberikan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif untuk memperkuat keterampilan dasar siswa. Dengan adanya berbagai permainan edukatif dan kegiatan yang melibatkan gerakan tubuh, pojok ini menjadikan pembelajaran calistung lebih menarik dan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan tanpa mengurangi substansi materi yang diajarkan.

Pojok English Corner menjadi area penting untuk memperkenalkan siswa pada keterampilan berbahasa Inggris secara menyenangkan dan aplikatif. Di sini, siswa dilibatkan dalam berbagai aktivitas seperti percakapan, permainan kata, dan cerita interaktif yang mengasah keterampilan berbicara, menulis, dan mendengarkan dalam bahasa Inggris. Pojok ini mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia global yang semakin terkoneksi, dengan kemampuan komunikasi bahasa Inggris yang lebih baik dan percaya diri.

Terakhir, Pojok Kolase Diorama menawarkan cara kreatif untuk menggabungkan keterampilan seni dengan literasi. Melalui kolase dan diorama, siswa dapat menggali konsep-konsep pembelajaran dengan cara yang visual dan praktis. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan motorik halus, tetapi juga melatih kemampuan bekerja dalam tim dan berbagi ide secara kolaboratif.

Konsep Lima Pojok Literasi ini memberikan pengalaman belajar yang sangat beragam, yang membentuk siswa menjadi pribadi yang tidak hanya terampil dalam membaca dan menulis, tetapi juga menjadi pemikir kreatif dan inovatif. Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak berhasil menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, menyenangkan, dan menyeluruh. Siswa tidak hanya belajar teks, tetapi juga menghubungkan pengetahuan mereka dengan dunia nyata serta mengekspresikan diri mereka melalui berbagai media.

Lebih dari itu, Lima Pojok Literasi memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri. Mereka diberi kebebasan untuk memilih pojok yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, yang tidak hanya memperkaya proses pembelajaran, tetapi juga menguatkan rasa tanggung jawab dan kemandirian mereka. Pendekatan ini membentuk karakter siswa yang lebih percaya diri, kreatif, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Dengan demikian, setelah kegiatan selesai saya dan tim PPK Ormawa mengaharapakan untuk tetap bisa melanjutkan 5 literasi tersebut dengan bantuan pembimbing tetap di sekolah sungai gunung anyar tambak. Karena dengan adanya 5 literasi anak-anak sekolah sungai dapat mengembangkan bakat dan minat mereka serta mendapatkan pembelajaran yang positif.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun