Akhirnya kita sudah sampai di pulau harapan
Pulau dipenuhi gugus hutan hijau dilingkari pantai berpasir putih
Dan sahut sahutan deru ombak yang memanggil memanggil kerinduan padamu dan padaku
Kau tahu ini tidaklah mudah setelah siang dan malam hempasan ombak hilangkan harap,
Badai menarik narik kapal tua  ketengah lautan
Ia tak henti hentinya memaksa kita terbenam di dalam samudra
Menyatu bersama karang
Tapi kita tetap melawan
Dengan secuil asa
Sejuta alasan
Kala badai berlalu
Pantai landai berpasir putih
Menangkap kaki mu dengan hangat
Karang berlomba lomba menancapkan tajamnya menyambut kaki ku
Aku pun tersenyum kecil
Mulai melepas tali pengikat sampan
Memandang mu dari kejauhan
Untuk yang terakhir kali
Kau adalah satu dari keindahan
Yang hanya layak dikubur kenang dalam kesempurnaan
Dari semua harap yang hadir di pagi buta
Dari semua sendu  yang hinggap di ujung senja
"Tenanglah dalam keharibaan"
Begitu ucap dari mata indahmu yang nanarnya melepasku di kedalaman
Muaralembu,100420
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H