Mohon tunggu...
Wiritanaya Bian Putri Atmaja
Wiritanaya Bian Putri Atmaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate

Mahasiswa baru kesehatan masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Naiknya Kasus Penyakit Tidak Menular di Indonesia

16 Agustus 2023   20:55 Diperbarui: 16 Agustus 2023   21:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit tidak menular masih menjadi kasus yang banyak dijumpai di Indonesia. Tidak hanya orang dewasa saja yang dapat terkena PTM karena seiring berkembangnya zaman banyak remaja yang mengalami PTM. PTM sendiri merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh bakteri atau virus melainkan karena pola hidup yang tidak sehat.

Menurut data RISKESDAS 2018 kasus PTM mengalami kenaikan dibandingkan RISKESDAS 2013 yakni penyakit kanker, stroke, ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Prevalensi kenaikannya untuk kanker dari 1,4% menjadi 1,8%. Penyakit stroke prevalensi naik dari 7% menjadi 10,9% sedangkan ginjal kronik dari 2% menjadi 3,8%. Sementara prevalensi diabetes melitus dari 6,9% menjadi 8,5% dan hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%. 

Dari data tersebut terlihat bahwa kenaikan kasus PTM tertinggi adalah hipertensi dengan lonjakan 8,3%. Sementara kasus PTM dengan kenaikan terendah adalah kanker yakni naik 0,4%. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kematian mencapai 8,07 juta kasus sejak 2017 hingga 2022 dengan kasus terbanyak berasal dari PTM, yakni 7,03 juta kasus. Lonjakan kasus PTM disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari merokok, kurangnya aktivitas fisik, diet tidak sehat, dan konsumsi minuman beralkohol. Dari faktor-faktor tersebut kita dapat melakukan upaya pencegahan agar tidak terkena PTM.

Upaya yang dapat kita lakukan yaitu menjaga pola makan dan membatasi konsumsi gula, garam, serta lemak. Upaya lainnya yakni tidak merokok, rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari, mencegah obesitas, dan yang terpenting cek kesehatan secara berkala. Upaya pencegahan ini selain dapat membuat kita terhindar dari penyakit tidak menular tetapi juga membuat kondisi tubuh kita lebih sehat dan bugar.

Rossa, Vania & Nodia, Firsta. (2018). Hasil Riskesdas 2018, Penyakit Tidak Menular Semakin Meningkat. Suara.com. Diakses pada 14 Agustus 2023. https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/health/2018/11/02/101437/hasil-riskesdas-2018-penyakit-tidak-menular-semakin-meningkat

Astasari. (2022). Mengenal Penyakit Tidak Menular dan Pencegahannya. ayosehat.kemkes.go.id. Diakses pada 14 Agustus 2023. https://ayosehat.kemkes.go.id/mengenal-penyakit-tidak-menular-dan-pencegahannya#:~:text=Cara%20Mencegah%20Penyakit%20Tidak%20Menular&text=Rutin%20melakukan%20aktivitas%20fisik%20minimal,Cek%20kesehatan%20secara%20teratur

Santika, Erlina F. (2023). Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Ditemukan di Indonesia. databoks.katadata. Diakses pada 14 Agustus 2023. https://databoks.katadata.co.id/index.php/datapublish/2023/08/11/kematian-akibat-penyakit-tidak-menular-paling-banyak-ditemukan-di-indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun