Mohon tunggu...
Wirduna Tripa
Wirduna Tripa Mohon Tunggu... -

Banda Aceh

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

MKN: Mahasiswa Ujung Tombak Kedaulatan Bangsa

3 Juli 2010   11:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:07 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Wirduna Tripa Banda Aceh- “Peran mahasiswa dan perguruan tinggi sangatlah urgen untuk menjaga dan mengawasi kedaulatan bangsa ini” demikian diutarakan Menteri Ketahanan Nasional Prof. Dr. Purnomo Yusgiantoro, MA, M. Sc, Ph. D., saat memberikan kuliah umum di gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Sabtu (3/6). Saat ini pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia dari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, yang berdampak terhadap pelecehan atau pengambilan wilayah yang sudah menjadi milik Indonesia. Sebagai terobosannya pemerintah sekarang sudah menambah prajurit Tentara Negara Indonesia (TNI) baik angkatan darat, laut, maupun udara “Kita sudah mempunyai cukup banyak personil untuk menjaga kedaulatan negara ini” ungkap Purnomo. Lanjutnya, namun demikian yang harus menjadi perhatian semua pihak bahwa kondisi personil TNI sekarang masih belum begitu baik, seperti fasilitas, dan sosial ekonomi yang belum berimbang. Menanggap pertanyaan dari perserta terkait terobosan untuk menjaga pulau agar tidak diklaim oleh gegara asing, ia menjalaskan bahwa ke depan pemerintah akan berusaha untuk membuat monumen di setiap pulau yang sudah menjadi milik dan daerah editorial Indonesia “Kita telah dan akan membuat monumen pada setiap pulau” tandasnya tegas. Dalam kesempatan itu, Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Darni M. Daud, MA., mengaharapkan agar mahasiswa dapat menjadi ujung berperan dalam menjaga ketahan dan kedaulatan Indonesia di masa mendatang. Bangsa ini sangat bergantung dari peran kaum akademisi, “Peran mahasiswa sangat signifikan dalam menamkan nilai nasionalisme, sehingga negara ini akan merasa dimiliki” tuturnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun