Mohon tunggu...
Wirda Wulandari
Wirda Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketahanan Pasar Modal Syariah Dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Global

24 Maret 2024   14:39 Diperbarui: 24 Maret 2024   14:57 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melalui beberapa aspek. Ekonomi syariah telah menunjukkan ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi fluktuasi ekonomi dibandingkan sistem keuangan konvensional, yang disebabkan oleh larangan riba dan spekulasi yang tidak produktif. Fintek syariah di Indonesia, sebagai salah satu bagian dari ekonomi syariah, memiliki potensi besar dalam menghadapi krisis ekonomi global, karena memiliki prinsip-prinsip syariahKetahanan pasar modal syariah dalam menghadapi krisis ekonomi global dapat diterangkan me yang mengatur aset dan transaksi berdasarkan prinsip keadilan dan ketulusan.

Pasar modal syariah di Indonesia juga lebih imun ketika terjadinya krisis ekonomi, sebagaimana terbukti oleh perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Ketahanan pasar modal syariah lebih baik karena pembiayaan syariah yang memberi cara untuk mengelola risiko dengan cara yang adil dan transparan. Selain itu, keuangan syariah dapat menawarkan fitur dan instrumen yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar modal. Pasar modal syariah juga dapat membantu dalam pemulihan ekonomi nasional, seperti dalam peningkatan dukungan terhadap UMKM, peningkatan inklusi keuangan melalui penggunaan teknologi digital, dan dukungan instrumen keuangan syariah seperti zakat, wakaf, infaq, dan sadaqah serta takaful (asuransi syariah).

Pada tahun 2020, nilai aset keuangan syariah diperkirakan tidak menunjukkan pertumbuhan, namun diproyeksikan bertahan. Hal ini disebabkan karena keuangan syariah yang memberi cara, kerangka, dan mekanisme pembiayaan risiko yang adil, serta kehadiran sosial keuangan waqf dan infaq. Dalam menghadapi krisis ekonomi global, ekonomi syariah mengalami serangkaian tantangan dan peluang yang unik, seperti perubahan perilaku pelaku pasar, dampak pada kebijakan publik, dan interaksi kompleks antara krisis ekonomi global dan kebutuhan adaptasi. Tetapi, dengan peningkatan dukungan terhadap UMKM, peningkatan inklusi keuangan melalui penggunaan teknologi digital, dan dukungan instrumen keuangan syariah, ekonomi syariah dapat bertahan dan membantu dalam pemulihan ekonomi nasional.

Penting untuk diingat bahwa ketahanan pasar modal syariah juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global secara keseluruhan, geopolitik, dan peristiwa eksternal lainnya. Oleh karena itu, sementara pasar modal syariah dapat memiliki karakteristik yang membuatnya lebih tangguh dalam menghadapi krisis, tetap penting untuk memonitor kondisi pasar secara menyeluruh dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi portofolio investasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun