Mohon tunggu...
Wirda Wulandari
Wirda Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Sektor Manufaktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

28 November 2023   21:01 Diperbarui: 28 November 2023   21:06 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sektor manufaktur memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan sektor manufaktur memengaruhi berbagai aspek ekonomi, termasuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, nilai tambah ekonomi, dan diversifikasi ekonomi. Namun, penting untuk diingat bahwa data dan perkembangan terkait sektor ini dapat berubah dari tahun ke tahun. Sektor manufaktur memiliki kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berikut adalah beberapa kontribusi sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia:

- Kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor manufaktur memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional, yaitu sebesar 16,30% pada triwulan II tahun 2023[3]. Pada periode ini, sektor manufaktur mencatat pertumbuhan sebesar 6,91% meskipun mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19[4].

- Kontribusi terhadap ekspor. Sektor manufaktur juga memberikan kontribusi besar terhadap ekspor Indonesia. Indonesia menempati peringkat kelima di antara negara G20 dalam sumbangsih industri manufakturnya mencapai 20%[2]. Industri manufaktur juga secara konsisten memberikan andil yang besar terhadap surplus neraca perdagangan Indonesia[4].

- Penyerapan tenaga kerja. Sektor manufaktur merupakan sektor terbesar ketiga dalam penyerapan tenaga kerja[3]. Hal ini dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

- Peningkatan produktivitas. Sektor manufaktur dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia dalam ekonomi global[5]. Hal ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Namun, sektor manufaktur juga memiliki tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan kurangnya investasi di sektor manufaktur di daerah-daerah yang kurang berkembang[1][5]. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan transformasi struktural di sektor manufaktur, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan meningkatkan investasi di daerah-daerah yang kurang berkembang untuk memaksimalkan kontribusi sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun