Mohon tunggu...
wirdatul Fajri
wirdatul Fajri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Suska Riau

Perkenalkan, nama saya Wirdatul Fajri. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 Administrasi Negara di UIN Suska Riau. Sebelumnya, saya memiliki pengalaman magang selama 2 bulan di bagian kesekretariatan perusahaan PTPN (Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara). Selama magang, saya berkesempatan untuk terlibat dalam berbagai tugas administratif, seperti pengelolaan surat-menyurat, membuat rincian pemakaian tiket pesawat, dan membuat surat permohonan dinas luas. Pengalaman ini memberikan saya wawasan langsung mengenai pengelolaan administrasi dan kesekretariatan di perusahaan besar. Selain itu, magang di PTPN juga membantu saya mengembangkan kemampuan komunikasi, organisasi, dan kerja tim yang sangat berguna untuk persiapan memasuki dunia kerja setelah lulus nanti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Komunikasi Organisasi dalam Proses Pengambilan Keputusan

24 Juni 2024   16:57 Diperbarui: 24 Juni 2024   21:57 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Komunikasi adalah instrumen yang digunakan manusia dalam berinteraksi dengan sesama, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan berorganisasi. Dalam organisasi, komunikasi merupakan alat yang berfungsi sebagai penghubung serta pembangkit motivasi antar setiap anggota sehingga seuah organisasi dapat berjalan dengan maju (Rosilawati n.d.:31). Komunikasi Organisasi adalah Pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks, yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downroad/komunikasi dari atasan kebawahan, kemunikasi dari bawahan ke atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang  yang sama level/tingkattnya, mendengar, menulis, dan komunikasi evaluasi program (Masmuh 2008:5).

Pengambilan keputusan menurut salusu (dalam Pasolog 2023:5) proses memilih suatu alternatif cara ertindak dengan metode yang efesiensesuai situasi. Proses itu menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Hubungan komunikasi organisasi dalam pengambilan keputusan sangat penting karena membantu dalam proses penyampaian informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan. Proses pengambilan keputusan melibatkan identifikasi masalah, analisis, penentuan masalah, pelaksanaan, dan evaluasi, yang semuanya memerlukan komunikasi baik internal maupun eksternal. Komunikasi organisasi yang efektif antara pimpinan dan karyawan juga membantu menciptakan hubungan kerja yang harmonis, memastikan informasi lengkap tersedia, dan memungkinkan adanya alternatif solusi yang jelas dalam pengambilan keputusan (Purba et al. 2021).

 

            Komunikasi organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi belum efektif. Komunikasi ke bawah tidak efektif dalam membangun semangat kerja karena adanya arahan yang tidak dipahami pegawai, kesulitan pegawai mencerna motivasi, lambatnya pemberian solusi, serta kendala teknis dan anggaran yang menghambat pengendalian informasi. Komunikasi ke atas juga belum efektif dalam membangun semangat kerja, terlihat dari hambatan informasi terkait saran, pengaduan dengan tanggapan dan tindak lanjut yang lambat dan tidak tepat, serta timbal balik yang lambat dalam pengambilan keputusan. Komunikasi horizontal dalam membangun semangat kerja pegawai cukup baik, ditandai dengan koordinasi dan integrasi yang tidak memiliki hambatan berarti. Sementara komunikasi diagonal dalam membangun semangat kerja berjalan dengan baik, terlihat dari mobilitas informasi yang baik dengan OPD lain di Kota Sukabumi (Supit 2023:67).

           Iklim komunikasi organisasi di Uma Sri Hotel Badung masih mengalami permasalahan, ditandai dengan kurangnya komunikasi antara atasan dan karyawan, sering terjadi miss communication antara karyawan lama dan baru dalam bekerja, serta miss communication dalam menentukan jadwal kerja dan libur karyawan. Penyebab masalah tersebut adalah minimnya komunikasi antara atasan dan karyawan, miss communication terkait job description antara karyawan lama dan baru, serta miss communication mengenai jadwal kerja dan libur karyawan (Ariawati 2015:10).

            Permasalahan Efektivitas dalam komunikasi organisasi yang terjalin antara atasan dan bawahan pada UPT SMP 20 MEI adalah : kurangnya pemahaman pengelolaan sekolah terhadap komunikasi dalam organisasi secara keseluruhan, sehingga apa yang dikomunikasikan tidak efektif, dan tidak ada waktu untuk saling berbagi informasi baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja (Shindy 2017:34).

           

Untuk mengatasi permasalahan komunikasi organisasi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi, diperlukan upaya meningkatkan komunikasi ke bawah dengan memperjelas arahan, meningkatkan pemahaman motivasi, serta mempercepat solusi atas kendala teknis dan anggaran. Selain itu, komunikasi ke atas harus ditingkatkan dengan membuka lebih banyak saluran saran dan pengaduan serta mempercepat tanggapan dan tindak lanjut. Sementara komunikasi horizontal yang sudah baik perlu dipertahankan, dan komunikasi diagonal yang efektif dapat menjadi model bagi perbaikan komunikasi organisasi secara keseluruhan. Dengan optimalisasi komunikasi dalam berbagai arah, semangat kerja pegawai diharapkan dapat meningkat.

Untuk memperbaiki iklim komunikasi di Uma Sri Hotel Badung, dapat dilakukan: meningkatkan komunikasi efektif atasan-karyawan, menstandarisasi job description antara karyawan lama-baru, serta membuat sistem penjadwalan kerja-libur yang transparan dan melibatkan karyawan. Implementasi solusi-solusi ini diharapkan dapat memperbaiki iklim komunikasi organisasi dan meningkatkan produktivitas karyawan. Untuk meningkatkan efektivitas komunikasi organisasi di UPT SMP 20 MEI, perlu peningkatan pemahaman pengelola terhadap komunikasi organisasi yang efektif, serta alokasi waktu berbagi informasi antara atasan-bawahan maupun sesama rekan kerja. Penerapan solusi ini diharapkan dapat memperbaiki komunikasi organisasi di sekolah.

Referensi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun