Mohon tunggu...
Wirdani
Wirdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Allahumma ini as alukal jannah wa a'udzubika minannar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cermin Pecah

16 Juni 2024   14:52 Diperbarui: 16 Juni 2024   14:54 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumen pribadi

Cermin Pecah

Retak-retak di cermin tua,

Kenangan terpantul, terburai jiwa

Di sudut sepi, dalam sunyi

Cermin pecah mengisahkan janji.

Sisa-sisa bayang dalam potongan

Meretas cerita yang tak tersambung

Bagai luka di hati yang tertahan

Terlalu dalam, tak mungkin padam

Dulu wajah ceria terpancar

Kini serpihan menangis samar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun