Mohon tunggu...
Wirdani
Wirdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Allahumma ini as alukal jannah wa a'udzubika minannar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan dalam Doa

26 Mei 2024   11:28 Diperbarui: 26 Mei 2024   11:38 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sujudku, kuberharap kasih,

Beban berat yang kupikul sendiri,

Luruh dalam doa, mengalir abadi.

Setiap tetes air mata yang jatuh,

Adalah ungkapan rindu yang tak tersentuh,

Pada cinta, harapan, dan doa tulus,

Yang terbungkus dalam hati yang terusik halus.

Dalam tangisan, kutemukan kekuatan,

Di balik doa, tersembunyi ketenangan,

Tuhan, hanya Engkau penopang harapan,

Dalam tangisan, doa menjadi penghiburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun