Dalam kesempatan kali ini panitia membawakan acaranya bersama dengan Bu Umi Farichah Bascha, SE., MM., CHE, beliau merupakan salah satu dosen dari Universitas Airlangga Fakultas Vokasi D4 Manajemen Perhotelan. Beliau membawakan materi yang berjudul "Student's Role in Pentahelix". Lalu untuk pemateri yang kedua yaitu Pak Endra Yudah Setiawan, Dip. Hot. Beliau juga merupakan dosen di manajemen perhotelan sekaligus pastry chef di hotel JW MARRIOT Surabaya. Dan yang terakhir yaitu Pak Kandappan Balasubramanian, Ph.D., CHIA. Beliau merupakan dosen dari Taylor's University Malaysia yang membawakan materi tentang peran akademisi dalam pentahelix pada pemulihan sektor pariwisata.
Pada series ke-3 ini panitia juga menyuguhkan video live cooking dan hotel tour. Live cooking akan di dampingi oleh Pak Endra dan juga bersama 3 mahasiswa asing yang sedang berkuliah di Universitas Airlangga, mereka membuat makanan khas indonesia yaitu Klepon dan Prol Tape dan juga dipenghujung video mereka mereview masakannya. Lalu pada hotel tournya kita akan merasakan bagaimana rasanya berkeliling di hotel Tugu Malang, Shalimar Malang dan juga hotel Sahid Surabaya. Keindahan arsitektur hotel yang unik dan mewah sangat memanjakan mata para peserta webinar dan juga berbagai fasilitas yang megah membuat video tersebut sangat di sayangkan untuk dilewatkan. Acara ini sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa sendiri maupun umum dan juga acara ini tanpa dipungut biaya apapun.
Strategi Pentahelix
Model Pentahelix pertama kali diluncurkan oleh mantan menteri pariwisata Indonesia, sebagaimana diterbitkan dalam Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Model pentahelix merupakan salah satu acuan untuk mengembangkan sinergitas antar instansi terkait agar optimal dalam rangka mencapai tujuan pengembangan pariwisata
Kekhawatiran pemulihan atas sektor pariwisata unggulan Indonesia, yang mengalami kontraksi signifikan akibat pandemi COVID-19. Munculnya COVID-19 di Indonesia ditetapkan sebagai bencana nasional
HEI dapat menawarkan kurikulum dan lingkungan belajar mengajar untuk menghasilkan dan mentransfer kesadaran keberlanjutan kepada generasi mendatang. Dengan demikian, bagian dari pendidikan keberlanjutan melibatkan penggabungan Pembangunan Berkelanjutan ke dalam pengajaran dan kurikulum dan mengambil tantangan untuk meningkatkan kesadaran dan agensi siswa. Lingkungan belajar dapat mendukung dan memungkinkan pertumbuhan interpersonal kompetensi utama siswa tentang keberlanjutan.