Mohon tunggu...
Wira Yaqin Pelas
Wira Yaqin Pelas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

Alumni Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala, Aceh. Alumni Sekolah Lingkungan Aceh WALHI Aceh. Jurnalis Online

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kala Itu

4 Januari 2023   07:29 Diperbarui: 20 Maret 2023   03:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sobat fiksiana, penulis ingin bercerita tentang hal yang bersifat rahasia dan hanya ada dipikiran penulis sehingga itulah rahasianya. Namun tenang penulis ingin menulis hal itu di Kompasiana agar teman-teman bisa menikmati dengan penuh sukacita, selamat menikmati.

Malam Rabu pukul 00.07 togar harus berhenti berpikir mendalam tentang seorang gadis yang konon katanya gadih itu pernah mengejarnya, namun hal itu kini harus berbalik ke pada si Togar, kini Togar harus buang gengsi apalagi rasa malu karena kini ia mencintai gadis itu.

Kala itu malam tak lagi bersahabat selasa pukul 22.16 wib Togar minta kabar dari seorang kekasih hati yang kunjung memberikan kasih hati kepada Togar, namun Togar mencoba tak kecewa karena hal tersebut sangat menyiksa sehingga Togar menyembunyikan sakit dan harus berbinar senyum menyembunyikan perihnya rasa hati kunjung sembuh.

Baca juga: Jejak Malam

Pada pagi Rabu pukul 00.07 wib Togar melihat snap dari seorang kekasih hati yang pasti itu foto berdua bersama Togar dengan caption yang menusuk hati, akankah kisah ini berakhir dengan cerita sedih, yang pasti si Togar Akan berusaha melalui bumi dan langit.

Kala matahari menunjukkan paginya Togar kembali dibuat bersusah hati melihat snap dari teman orang yang mungkin ia katakan dengannya, hah Yasudah lah mau gimn lagi saya tidak mungkin menghujat langit karena Hana bagian dari bumi kata togar dalam hati.

Kini Togar harus berdiam diri menyaksikan drama dan mau tidak mau harus membaca skenario yang harus diperankan sebagai peran pengganti.

Kisah ini belum usai penulis akan melanjutkan kembali di cerita selanjutnya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun