Mohon tunggu...
Wira Yaqin Pelas
Wira Yaqin Pelas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

Alumni Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala, Aceh. Alumni Sekolah Lingkungan Aceh WALHI Aceh. Jurnalis Online

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyelamatkan Budaya Intelektual

1 November 2022   00:04 Diperbarui: 1 November 2022   00:32 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siapa yang tidak tahu dengan kata mahasiswa, ruh dan motor penggerak dari sebuah revolusi yang sudah terjadi pada tahun 98 membenahi demokrasi pada saat itu. semua itu tidak akan terjadi jika pada masa itu seluruh mahasiswa tidak mempunyai intelektual yang tajam dan semangat saling membahu merasakan pahitnya kehidupan yang dirasakan oleh rakyat indonesia pada masa tersebut.

Aceh merupakan salah wilayah yang ikut dan berperan aktif bersama perjuangan mahasiswa menuju revolusi yang digapai saat ini. hal ini membuktikan betapa kritis dan cakapnya mahasiswa Aceh menanggapi penomena tersebut, pada masa itu majelis ilmu hidup dimana-mana, diskusi, bedah buku hampir disetiap sudut wilayah yang ada di kawasan sekitaran kampus-kampus di Aceh baik swasta maupun negri, walaupun keadaan Aceh lagi hangat-hangatnya dengan konflik, namun tak jarang dari mahasiswa masih memberikan kesempatan kepada indonesia untuk berbenah hal terbukti dari keterlibatan mahasiswa pada jaman itu.

Seiring berjalannya waktu budaya budaya mahasiswa mulai terkikis, terbukti dengan hampir tidak kajian kajian diskusi terdengar kabar setiap minggunya biasa diadakan. dengan  semangat mencerdaskan masyarakat Aceh, melalui pencerdasan lingkungan mahasiswa, sebagai mahasiswa yang mempunyai tanggung jawab yang berat sebagai ruhnya perjuangan rakyat. oleh sebab itu beberapa mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berani mengambil peran lebih dengan menghidupkan kembali kawasan intelektual. Menciptakan masyarakat yang kritis melalui kegiatan yang bernama Kajian Diskusi Ilmiah (KDI) yang dipromotori oleh beberapa senior HMI yaitu Don Zaki Amani, T. Fajar Ilham, Nazar dan Kader HMI Komisariat FKIP yaitu Fadlu Fathahillah, Wira Yaqin Pelas, Nadia Salsabila serta jajaran pengurus.

Konsitensi sangat diperlukan dalam melakukan kegiatan ini, oleh sebab itu bagi teman teman yang berada di Banda Aceh mari ikut berkecimpung dalam kegiatan kajian diskusi ilmiah  oleh HMI komisariat FKIP USK, tapi tenang kawan-kawan jangan risau karena kegiatan bukan hanya untuk kader HMI tapi juga bagi mahasiswa yang belum masuk dalam organisasi HMI dapat berkecimpung, kegiatan ini tidak menutup diri, bagi semua orang yang ingin terlibat dipersilahkan, karena HMI dengan selalu konsisten untuk mencendaskan seluruh kehidupan mahasiswa yang bekuliah di Aceh.

Semoga dengan tulisan ini bermamfaat bagi kawan-kawan, baik yang Kader HMI maupun tidak.  Mari kita hidupkan kembali budaya intelektual yang sudah lama tak terdengar lagi, mari bangkitkan budaya yang telah terkikis sebab tri darma perguruan tinggi tidak akan akan maksimal jika kita tidak perbanyak bacaan, ayo bersama-sama kita hidupkan kajian kajian ilmiah, diskusi-diskusi yang melahirkan rasa kritisme. salam literasi,salam pena dari Aceh Yakusa Yakin Usaha Sampai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun