Karena hidup itu fana dan rapuh,
kita harus menuliskan sejarah,
di dalam ingatan waktu;
Itulah satu-satunya jalan,
menuju keabadian.
Â
Atau sebuah kata Cinta,
yang kau leburkan,
pada sebuah ruang,
lalu menjadi nyanyian,
sepanjang zaman.
Â
Di dalam ruang dan waktu;
Kebadian mengekalkan kenangan.
Â
Banda Aceh, 11 Oktober 2015
WR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!