Mohon tunggu...
Andri Wirasta
Andri Wirasta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pengamat, pembaca, dan belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Petikan Dari Kekalahan

1 Maret 2012   08:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:41 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Membaca tulisan dari  mas Gilang Mahesa sebelumnya "Angka 10 Itu Berbicara Ragam Makna", akhirnya saya terinspirasi untuk membuat tulisan ini.

Menilik hasil yang di peroleh TimNas Indonesia semalam, saya kira ada hal-hal yang dapat di petik. berikut saya mencoba untuk memaparkan apa saja yang dapat di petik oleh laskar garuda muda kita.

1. MENTAL

Kejadian semalam dapat mencambuk mental garuda muda kita dalam menghadapi kekalahan yang besar. Garuda muda harus mengerti, kemenangan itu sesuatu yang tidak mudah, dan harus di perjuangkan dengan sepenuh hati. Dengan pengalaman pahit yang mereka alami, akan menjadi sebuah cambuk yang tajam bagi mereka untuk berbenah dan memperbaiki diri.

Disisi lain, mental mereka pun dilatih agar tidak mudah jumawa. Rasakan dulu pahitnya, kalau memang ingin merasakan kemenangan. dengarkan dulu Kritikan (bahkan mungkin cacian) sebelum ingin merasakan sanjungan.

2. MORAL

Tidak dapat dipungkiri, banyak keputusan-keputusan dari wasit yang merugikan pemain Indonesia dalam pertandingan semalam (tidak perlu lagi rasanya di rinci di sini). Bahkan beberapa wartawan internasional mempertanyakan sikap kepemimpin dari wasit Andre el Haddad. Disini moral pemain dilatih untuk dapat tetap menahan diri, meskipun keputusan yang di terima sangat sangatlah merugikan pemain, bahkan tim. melatih moral pemain untuk menghormati wasit, seorang yang harusnya memang paling di "agung'kan di dalam sebuah pertandingan sepakbola. kita berharap moral yang telah dilatih ini dapat di tularkan kepada seluruh pemain di dalam negeri agar tak ada lagi kita dengar yang namanya wasit di pukul, di sundul, bahkan sampai dikeroyok sampai jatuh terkapar di tengah lapangan.

3. FISIK

Temperatur udara dalam pertandingan semalam yang mencapai 10 derajat celcius bukanlah sesuatu hal yang akrab dengan pemain-pemain kita.  Di Indonesia, pemain-pemain kita paling banter bermain di suhu sekitar 20 derajat celcius. itu saja sudah kelabakan, nafas sudah mudah tersengal, kaki lebih cepat terasa berat. dengan adanya pengalaman bertanding semalam, akan menjadi sebuah pengalaman bertanding di tengah temperatur udara yang rendah.

Demikianlah mungkin yang dapat saya paparkan. Penulisannya masih abal-abal karna memang masih belajar menulis. Mohon dikoreksi apabila ada kekurangan, mohon di ingatkan bila terlalu berlebihan..

Ini memang sebuah tamparan keras, tapi  harus diterima. Saatnya bangkit untuk bergerak maju, bukanlah meratapi terdiam kaku.

Maju terus Garudaku, Kami tetap dibelakangmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun