Mohon tunggu...
Andri Wirasta
Andri Wirasta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pengamat, pembaca, dan belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

[Dukung PSSI] Sebuah Analogi

3 Februari 2012   06:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:07 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Salam Perjuangan melawan lupa.

Berikut ada petikan cerita yang saya andai-andaikan terjadi di dalam dunia sepakbola kita, Indonesia. sambil melepas penat, dan menyambut akhir pekan yang indah.

saya dari rumah mau ke bali karena adaliburan, sudah berjuang naik damri dari Blok M menuju bandara soekarno-Hatta. sampai di Soekarno Hatta saya gak di perbolehkan masuk oleh sequrity Bandara ke dalam terminal . setelah saya keluarkan tiket saya, ehhhh ternyata tiket Kereta Api..... saya ngotot. masa saya gak boleh ke Bali sih???!!. di jawab sama sequrity bandara "boleh-boleh saja pak... tapi beli tiket pesawat duluuuu. Kereta api kan gak bisa sampe bali, maksimal sampe banyuwangi doang..."
"Jadi tiket kereta api saya gimana?" di sobek-sobek, buang ke tempat sampah.. kata petugas sequrity.
eh, pas mau beli tiket, ternyata pesawatnya dah terbang, apalagi duitnya dah abis buat beli tiket kereta di calo (mau aja di bo'ongi calo).

jadi gimana dong?
yaaaa, paling bisa pulang dulu ambil duit, trus naik taksi ke bandara soekarno-hatta lagi biar lebih cepet sampe ke bandara. Baru deh beli tiket lagi di badara untuk naik di pesawat berikutnya. itu juga kalo dapet tiketnya yahhhhh......

Mungkin bagi rekan-rekan, ada yng bisa menjelaskan konteks cerita sebenarnya di balik cerita saya diatas?

di tunggu komentar, kritik, bahkan tambahan yang harusnya di munculkan dari tulisan saya di atas.

terimakasih, Salam Perjuangan Melawan Lupa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun