Mohon tunggu...
wirasenaadikara
wirasenaadikara Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Artikel ini ditujukan untuk mengajak para kompaser ikut dalam membaca dan mengenali bagaimana para mahasiswa UIN MALANG melakukan pengabdian di masyarakat dalam 40 hari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosialisasi Ekonomi, Parenting, dan Pencegahan Stunting: Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Desa Dawuhan

21 Januari 2025   02:46 Diperbarui: 21 Januari 2025   02:46 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poncokusumo, 21 Januari 2025-Desa Dawuhan merupakan wilayah yang memiliki tantangan terkait kesejahteraan keluarga, termasuk tingginya angka pernikahan dini dan kurangnya kesadaran akan pola asuh serta pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting. Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, KKM 73 UIN Malang menyelenggarakan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pola pengasuhan yang baik dalam keluarga, pencegahan stunting melalui gizi seimbang, edukasi tentang bahaya pernikahan dini, serta pemberdayaan ekonomi keluarga.  

 Pola Pengasuhan yang Baik dalam Keluarga
Pola asuh yang tepat menjadi dasar pembentukan karakter anak. Dalam sosialisasi ini, narasumber menekankan pentingnya perhatian orang tua terhadap perkembangan emosional, fisik, dan sosial anak. Materi ini mencakup tips komunikasi efektif antara orang tua dan anak, pentingnya waktu berkualitas dalam keluarga.

Pencegahan Stunting melalui Gizi Seimbang
Salah satu isu utama yang dibahas adalah stunting, sebuah kondisi kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan anak. Sosialisasi ini memberikan edukasi tentang menu makanan bergizi, pentingnya asupan protein hewani, serta peran ASI eksklusif bagi bayi hingga usia 6 bulan.

Edukasi Tentang Bahaya Pernikahan Dini
Bahaya pernikahan dini juga menjadi topik utama. Pernikahan dini tidak hanya berpotensi menghentikan pendidikan anak, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan ibu dan bayi. Narasumber mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang cukup demi masa depan yang lebih baik. Program ini bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat dan mendukung anak-anak perempuan agar terus melanjutkan pendidikan.

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Pemberdayaan ekonomi menjadi kunci kesejahteraan desa. Melalui diskusi interaktif, peserta diajarkan berbagai keterampilan seperti pengelolaan keuangan keluarga, pembuatan produk UMKM, dan strategi pemasaran digital. Salah satu contohnya adalah pembuatan tusuk sate

Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Dawuhan dapat menerapkan pola asuh yang baik, mencegah stunting, memahami bahaya pernikahan dini, serta memberdayakan ekonomi keluarga demi mencapai kehidupan yang lebih sejahtera dan harmonis.

Program lanjutan berupa pendampingan intensif dan pengawasan terhadap keluarga rawan stunting diperlukan untuk memastikan hasil yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun