Mohon tunggu...
Wirasana Leonardo
Wirasana Leonardo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penulis sederhana.

seorang saksi diantara kegemparan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seorang Fana diantara Masa

4 Agustus 2024   21:12 Diperbarui: 4 Agustus 2024   21:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, izinkan aku untuk melawan linimassa
Menghidupi yang telah sirna
Merasakan yang sudah tiada
Mengkhianati takdir niscaya

Biarkanlah hamba-Mu menghidupi cerita usang
Cinta kolot yang tiakan kembali
Menuai tolakan nan-abadi
Dunia fana tiada arti tanpanya

Tuhan, biarkan hamba-Mu menanggung kecurangan abadi
Mengembalikan bunga alam hati
Mencekik wabah yang Kau sebut waktu, Sang pembunuh momok asmara

Menghilang diantara waktu, apa dayaku?
Bantu hamba-Mu wahai Penguasa Langit!
Rampunglah penyiksaan ini!
Pasrahkan ia kembali pada-ku

Hampa teras hati-ku
Tiada ia yang singgah ditengah wabah
Tuhan! Topang hamba-Mu!
Hanyut diantara wabah waktu

Kini aku terdiam, tak bersuara
Apa daya seorang fana diantara masa
Tuhan, hentikan jiwa tiada bara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun