"PERANGAI KURSI KEKUASAAN"
Beranda facebook dipenuhi tulisan tulisan keangkuhan
Narasi bertaburan sana sini
Retorika mengecoh sana sini
Para penjilat tampil bersama tipu muslihat
Menggoda, memikat, lihai mempermainkan nasib para jelata
Nafsu siapa lagi yang dengan anggunnya berani menampakan diri?
Berkurun-kurun tenggelam di dasar samudra
Lalu, tiba-tiba timbul mengajak syair-syair kerakusan
Dengan elok si elit itu muncul mengobral auratnya
"Saya anak suku"
"Saya bertunas di bentala ini"
"Saya berperang bagi kaum pelik"
Untuk apa para perakus ini bersuara?
Untuk mempertuhankan kursi kekuasaan?
Sebegitu menggodakah kursi itu direngkuh?
Sebegitu memikatkah kursi angkuh itu?
Demi sebuah kursi kekuasaan
Para perakus tega mempermainkan hak hidup sesama.
Dahaganya mau tak mau harus puas bercela kekuasaan
Perakus ini hanya berkunjung ketika lapar,
lalu menghilang dikala kenyang.
Namun, ini hanyalah sebuah kursi,
kursi yang sanggup mengubah perangai manusia.
Puja dia "Si Kursi Kekuasaan"