Mohon tunggu...
Wira Safrinda Jaya
Wira Safrinda Jaya Mohon Tunggu... Guru - An English teacher at SMPN 5 Kaur

Read! in the name of your lord who created

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Bahasa Inggris pada Materi Present Continuous Tense dengan Model PJBL Dipadukan dengan Media Multimedia

4 Desember 2022   10:30 Diperbarui: 4 Desember 2022   10:40 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa inggris merupakan mata pelajaran wajib yang diajarkan kepada peserta didik di jenjang sekolah menengah pertama (SMP/ sederajat) dan sekolah menengah atas (SMA/ sederajat). hal ini berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 35 tahun 2018 pasal 5 ayat 6 yang mencantumkan 7 mata pelajaran yang sifatnya kurikuler di jenjang SMP dan SMA sederajat. bahkan pemerintah juga menekankan penambahan mata pelajaran bahasa inggris ditingkat sekolah dasar walaupun hanya terbatas di konteks muatan lokal saja.

Peraturan-peraturan pemerintah terkait pembelajaran bahasa inggris tersebut berbanding lurus dengan tuntutan perkembangan zaman dan era globalisasi, di mana bahasa inggris telah menjadi bahasa telah menjadi bahasa pengantar resmi dalam berbagai kegiatan internsional. bahkan menurut data bank dunia pada tahun 2017 yang menyatakan bahwa pendapatan perkapita suatu negara berbanding lurus dengan kemampuan masyarakatnya dalam berbahasa inggris. bagaimana tidak, perekonomian terbesar di dunia masih dipegang oleh negara adidaya amerika serikat yang bahasa pertama mereka adalah bahasa inggris. tentunya ini menjadikan bahasa inggris menjadi sangat penting untuk dikuasai terutama berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

Di jenjang sekolah menengah pertama khususnya, ada banyak sekali materi ataupun konten pembelajaran bahasa inggris yang sangat dibutuhkan dan perlu dikuasai oleh peserta didik.

Salah satu materi pembelajaran tersebut adalah penggunaan bentuh present continuous tense. present continuous tense adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menjelaskan aksi yang sedang berlangsung sekarang (present) atau rencana masa depan (future) pratiwi (2020). 

Materi ini berkaitan dengan bentuk kalimat dengan tujuan menyampaikan bahwa suatu tindakan atau perbuatan sedang dilakukan atau terjadi pada saat kalimat tersebut diucapkan. sebagai contoh seperti ketika kita ingin menyampaikan "The firefighters are rescuing the people from the building". kalimat ini berarti bahwa para pemadam kebakaran sedang menyelamatkan orang-orang dari bangunan pada saat penutur mengucapkan kalimat tersebut. 

Adapun pola atau struktur dari bentuk kalimat present continuous tense adalah "Subject + beVerb (is, am, are) + Verb ing". untuk subject yang digunakan apabila ia adalah "I" makam be verbnya menggunakan "am". jika subjeknya "You, we, they" atau jamak makan be verbnya menggunakan "are". dan jika subjeknya "She, He, It" atau tunggal maka be verbnya menggunakan "is". dan selanjutnya kalimat tersebut dilengkapi dengan aksi atau perbuatan dengan menggunakan pola kata kerja pertama atau verb 1 ditambangkan suffix "ing".

Dari contoh kompleksnya materi present continuous tersebut guru perlu memilih strategi dan media yang tepat yang dapat memudahkan dan memberikan suasana pembelajaran yang tidak monoton atau menjenuhkan bagi peserta didik. penulis sebagai seorang guru bahasa inggris mencoba memberikan pembelajaran pada materi present continuous tense dengan menerapkan model pembelajaran projedct based learning dan media multimedia dalam bentuk vloging. 

Adapaun kompetensi dasar pada pembelajaran pada materi present continuous yang dilaksanakan penulis adalah Peserta didik mampu membuat transaksional lisan dalam bentuk meminta dan memberi informasi berkaitan dengan kejadian, tindakan atau perbuatan yang sedang terjadi (present continuous tense). fokus pelaksanaan pembelajaran sesuai KD tersebut adalah pada aspek keterampilan membuat percakapan sederhana. peserta didik pada akhirnya diarahkan untuk menghasilkan produk berupa video percakapan yang dipublikasikan ke media youtube secara berkelompok.

Fase pembelajaran dibagi menjadi 2 pertemuan dan disesuaikan dengan sintaks model project based learning (PJBL). pada pertemuan ke 1 dimulai dengan sintaks penentuan pertanyaan mendasar setelah peserta didik mengamati contoh percakapan terkait penggunaan present continuous melalui screen projector dengan sumber video dari youtube. setelah itu guru bersama peserta didik menentukan perntanyaan mendasar, yaitu Can we produce our own conversational video? How do we make our own conversational video using present continuous tense?. setelah itu guru membeagi peserta didik ke dalam  7 kelompok yang terdiri dari 4 orang anggota yang heterogen baik dari segi gender maupun kemampuan awal. di dalam kelompok, peserta didik di arahkan menggali informasi maupun referensi terkait penggunaan present continuous tense di internet menggunakan chromebook. pada tahapan berikutnya peserta didik menjalani sintaks ke 3, yakni menyusun perencanaan produk. pada tahapan ini peserta didik menyusun mini proposal berisi topic percakapan, alat-alat, bahan maupun prosedur pembuatan produk video percakapan mereka.

Adapun sintaks memonitor pembuatan produk dilaksanakan di luar jam sekolah. peserta didik melaksanakan pembeuatan video mereka di tempat yang berbeda-beda sesuai keinginan mereka seperti di rumah, sungai, pantai dan tempat-tempat lain yang sesuai dengan topik masing-masing. 

Pada sintaks menguji hasil peserta didik mengupload atau mempublikasikan produk berupa video percakapan yang telah mereka buat ke chanel youtube masing-masing kelompok. kelompok-kelompok lain dapat memberikan komentar maupun like terhadap hasil video kelompok-kelompok lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun