Mohon tunggu...
Wira Krida
Wira Krida Mohon Tunggu... Apoteker - Praktisi Komunikasi dan Farmasi

Saya praktisi farmasi industri yang memiliki minat mendalam dalam berbagai aspek komunikasi. Sebagai seorang profesional di bidang farmasi industri, saya telah mengembangkan keahlian di sektor ini melalui pengalaman dan pembelajaran yang terus-menerus. Tidak hanya fokus pada pengembangan teknis dan operasional di industri farmasi, tetapi juga memahami pentingnya komunikasi dalam mendukung dan memperkuat keberhasilan organisasi. Dalam rangka memperluas pengetahuan di luar farmasi, saya memutuskan untuk menempuh pendidikan di bidang komunikasi. Saya meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina pada tahun 2023. Langkah ini menunjukkan komitmen saya untuk memperdalam pemahaman tentang komunikasi, khususnya dalam konteks komunikasi organisasi dan komunikasi digital, dua bidang yang semakin penting di era globalisasi dan transformasi digital. Saat ini, Saya sedang melanjutkan studi di bidang ilmu komunikasi di Universitas Sahid. Melalui studi ini, saya berharap dapat menggabungkan pengetahuan di sektor farmasi dengan pemahaman yang lebih luas tentang komunikasi, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pengembangan industri farmasi, baik dari segi operasional maupun strategi komunikasi. Bidang minat utama saya meliputi farmasi industri, komunikasi organisasi, serta komunikasi digital, yang menjadi fokus utama untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Potensi Kekuatan Politik Rano Karno di Jakarta: Analisis Melalui Pendekatan Teori identifikasi Sosial

14 September 2024   04:11 Diperbarui: 21 September 2024   15:21 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi figur sentral dalam perpolitikan Jakarta. Berbagai lembaga survei, terus menempatkannya di puncak jajak pendapat terkait calon gubernur yang diinginkan warga Jakarta. 

Pada survei yang dirilis di awal 2024, Anies tetap meraih dukungan signifikan, sekitar 40-45% dari responden memilihnya sebagai kandidat potensial untuk Pilgub Jakarta. 

Dukungan ini mencerminkan kepercayaan yang sangat kuat masyarakat terhadap program-program yang ia jalankan selama masa jabatannya sebagai gubernur.

Namun, dukungan publik terhadap Anies mulai berubah arah, terutama karena spekulasi bahwa ia akan lebih fokus pada kancah perpolitikan yang lebih luas yaitu politik nasional. 

Kegagalannya untuk kembali mencalonkan diri menimbulkan pertanyaan besar: siapa yang mampu mengisi kekosongan ini, dan apakah ada tokoh lain yang dapat meraih dukungan sebesar itu?

Kegagalan Anies Baswedan yang Mengecewakan Warga Jakarta

Kegagalan Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur merupakan kekecewaan besar bagi sebagian warga Jakarta. Program-program sosial yang dianggap pro rakyat, seperti rumah DP 0%, penataan kampung-kampung miskin kota, dan berbagai inisiatif infrastruktur strategis membuat banyak pendukungnya berharap Anies dapat melanjutkan kepemimpinannya.

Namun, dinamika politik yang sangat kompleks membuat Anies gagal dan fokus beralih pada level yang lebih tinggi yaitu tingkat nasional memupuskan harapan para pendukungnya di Jakarta. 

Kekecewaan ini tidak hanya berasal dari kelompok yang berharap program Anies berlanjut, tetapi juga dari mereka yang merasa tidak ada calon lain yang memiliki kapabilitas dan visi serupa dengan Anies. Jakarta kini berada di persimpangan politik, menanti sosok baru yang mampu mengisi kekosongan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun