Mohon tunggu...
Kader Insan Cita
Kader Insan Cita Mohon Tunggu... Freelancer - Kader Himpunan Mahasiswa Islam

Sekelompok orang yang sedang berjuang meraih kemerdekaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

NDP Sebagai Penguat Semangat Keislaman dan Keindonesian

27 Februari 2024   15:31 Diperbarui: 27 Februari 2024   15:33 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Tribunnews

Berbicara  kiprah  organisasi yang cukup tua seperti  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tidak lepas dari sumbangsih ideologis para  intelektual yang menjadi tokoh sentral dari masing-masing organisasi. 

Dalam konteks HMI, salah satu pemain kunci yang dimaksud adalah Nurcholis Madjid. Nilai-Nilai Pokok Perjuangan (NDP) merupakan salah satu dokumen organisasi tertua  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Disampaikan pertama kali pada Forum Kongres HMI ke X yang diadakan di Malang pada tahun 1969, NDP merupakan teks yang merumuskan pokok-pokok ajaran Islam, dengan mengacu pada sumber utamanya, Al-Qur'an dan Hadits.

NDP menjadi semacam ijtihad bagi generasi muda Islam pada masa itu untuk meneguhkan pemahamannya terhadap ajaran Islam.

HMI didirikan pada tahun 1947 oleh Lafran Pane dan kawan-kawan, yang  didasarkan pada visi Ke-Islam-an dan Ke-Indonesia-an yang menjadi dasar berdirinya organisasi.

Tujuan awal didirikannya HMI adalah untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia serta mempertinggi derajat rakyat indonesia dan untuk mengembangkan ajaran Islam. Komitmen ini mengasumsikan bahwa Islam sebagai ajaran  universal harus ditafsirkan sesuai dengan lokalitas Indonesia dan konteks kontemporer.

Bagi HMI, tidak ada pertentangan antara Islam dan konsep negara bangsa Indonesia. Bagi HMI, Islam menjadi sumber motivasi, legitimasi, dan standar dalam  perjuangan untuk  mencapai tujuan.

Karena kualifikasi HMI sebagai gerakan pemuda adalah Islam, maka HMI harus mengambil berperan tidak hanya sebagai pendukung nilai-nilai keindonesiaan dan kemahasiswaan, namun juga  sebagai pendukung nilai-nilai Ke-Islaman.

Padahal dukungan terhadap nilai-nilai keislaman  tetap  tidak dapat dipisahkan dari jati diri Indonesia dan keadaan mahasiswa. Artinya penilaian HMI terhadap nilai-nilai ke-Islam-an  tidak terlepas dari lingkungan  NDP Indonesia bagi kader HMI yang menjadi landasan perjuangan dalam keberlangsungan hidup organisasi, masyarakat, dan bangsa.

Kader HMI sebagai generasi muda diberkati Allah SWT dengan menjaga jati diri sebagai organisasi kader dan membangun kembali gerakan intelektual yang selalu menjunjung tinggi  kebenaran dan nilai-nilai pembela kebenaran.

Peranan penting dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur, Berbudi luhur dan mandiri, sebagaimana tertanam dalam gagasan pokok masyarakat madani.

Saat ini, arah perjuangan HMI dalam memajukan semangat kemajuan Islam di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara semakin jelas dan matang. Tradisi intelektual diusung melalui  kajian kajian Islam, pemikiran tokoh-tokoh bangsa, kajian sosial, budaya, politik, hukum, dan berbagai teori ilmu pengetahuan lainnya. Tujuannya untuk menggugah semangat Islam dan menyadarkan umat Islam bahwa ajaran  Islam selaras dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan keindonesiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun