Oleh. Purwalodra
Menjadi pimpinan dalam sebuah organisasi tidak semudah apa yang kita bayangkan, karena setiap keputusan yang diambil pastilah akan mempengaruhi hajat hidup orang banyak, dan mengandung konsekuensi yang tidak ringan. Kita sebagai seorang pimpinan juga harus mampu bekerja secara sistemik. Oleh karena itu, suatu kewajiban bahwa seorang pimpinan harus mampu membangun sistem yang kuat, kokoh dan mampu menyelesaikan masalah yang akan dihadapi, tentu dengan sangat-sangat manusiawi, yang berbekal ilmu pengetahuan tentang sistem dan ilmu kepemimpinan itu sendiri.
Seringkali sistem yang sudah kita bangun menjadi berantakan, gara-gara ulah kita sendiri, selaku pimpinan, atau mungkin sengaja dirusak oleh orang-orang yang tidak mampu bekerja sesuai kompetensinya. Sehingga sistem yang sudah dirumuskan dan disepakati menjadi tidak ada manfaatnya sama sekali. Berikut ini, saya mencoba membahas bagaimana kita mampu bekerja secara sistemik dalam sebuah organisasi ?!. Â Â
Bekerja secara sistemik merujuk pada pendekatan atau metode kerja yang melibatkan pemahaman dan pengelolaan berbagai unit kerja yang ada dalam suatu sistem. Dalam konteks ini, sistem dapat berupa organisasi, jaringan, proses, atau kompleksitas lainnya. Bekerja secara sistemik melibatkan pemahaman tentang bagaimana setiap elemen (unit-unit kerja) berinteraksi dan berdampak satu sama lain dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Pendekatan ini memungkinkan pemecahan masalah yang luas (holistic) dan melibatkan pemikiran pada aspek-aspek yang lebih menyeluruh dan saling terkait satu sama lain.
Bekerja Secara Sistemik
Bekerja secara sistemik merupakan pendekatan yang diperlukan dalam sebuah organisasi yang semakin kompleks dan terhubung satu sama lain dengan unit kerja lainnya. Ketika seseorang bekerja secara sistemik, mereka melihat suatu masalah atau situasi sebagai bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Hal ini memungkinkan mereka untuk memahami dan menyelesaikan masalah secara menyeluruh, dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan hubungan yang ada. Beberapa langkah yang dapat diambil, agar kita mampu bekerja secara sistemik, yaitu :
- Pahami Sistem. Langkah pertama dalam bekerja secara sistemik adalah memahami dan mengenali sistem yang ada di lingkungan kerja kita. Pahami elemen-elemen yang ada di dalam sistem tersebut, bagaimana mereka berinteraksi, dan bagaimana mereka mempengaruhi satu sama lain. Identifikasi elemen-elemen penting, hubungan-hubungan kunci, dan dinamika yang ada dalam sistem tersebut.
- Lihat Gambaran Besarnya. Setelah memahami sistem, kita perlu untuk melihat gambaran besar. Jangan hanya fokus pada tugas-tugas dan pekerjaan secara individual saja, atau masalah yang ada, tetapi perlu memahami bagaimana semua unit-unit kerja lainnya saling terkait dan berdampak dalam mencapai tujuan oragnaisasi secara lebih luas. Ini akan membantu untuk memahami dampak jangka panjang dari tindakan atau keputusan yang diambil.
- Kenali Tantangan dan Peluang. Dalam bekerja secara sistemik, penting untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada dalam sistem. Tantangan tersebut bisa berasal dari faktor diri kita sendiri secara individual atau dari dinamika hubungan antar unit kerja yang ada. Peluang akan muncul ketika kita memahami hubungan dan interaksi antar unit kerja yang ada, sehingga dapat mengoptimalkan sistem untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.
- Adopsi Pendekatan yang Lebih Luas (holistic). Saat bekerja secara sistemik, penting untuk mengadopsi pendekatan holistik. Jangan hanya fokus pada satu aspek atau elemen, tetapi pertimbangkan keseluruhan sistem dan dampak yang mungkin terjadi. Hal ini dapat melibatkan pengumpulan data, analisis statistik, atau penggunaan alat-alat lain yang membantu dalam melihat masalah secara holistik.
- Mengelola Perubahan. Bekerja secara sistemik seringkali melibatkan perubahan dalam sistem yang ada. Ketika dampak suatu tindakan atau keputusan teridentifikasi bermasalah, maka langkah-langkah perubahan yang tepat perlu diambil. Kelola perubahan dengan hati-hati, komunikasikan dan koordinasikan antara unit-unit kerja yang ada atau elemen-elemen sistem yang terpengaruh, dan evaluasi dampak perubahan yang telah dilakukan.
Jadi, bekerja secara sistemik bukanlah proses yang sederhana atau cepat. Hal ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang sistem, tingkat keterampilan analisis yang baik, dan kemampuan untuk melihat hal-hal dari berbagai perspektif. Namun, dengan bekerja secara sistemik, seseorang dapat mengoptimalkan sistem yang ada, mengatasi masalah yang lebih kompleks, dan mencapai tujuan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien.
Memahami Sistem dan Sistemik
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali berinteraksi dengan berbagai sistem yang ada di sekeliling kita. Mulai dari sistem transportasi, sistem pendidikan, sistem ekonomi, hingga sistem sosial. Namun, tidak semua orang memiliki pemahaman yang baik tentang apa itu sistem dan bagaimana bekerja secara sistemik. Dalam tulisan ini, kita akan membahas konsep dasar sistem dan memberi pengertian tentang bekerja secara sistemik bagi orang awam.
Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen atau komponen yang saling berhubungan, yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap sistem terdiri dari elemen-elemen yang berinteraksi dan saling memengaruhi. Contohnya, sistem transportasi terdiri dari berbagai elemen seperti jalan raya, moda transportasi (seperti mobil, bus, atau kereta), peraturan lalu lintas, dan infrastruktur penunjang lainnya. Semua elemen atau komponen ini saling terhubung dan bekerja, bersama untuk memastikan mobilitas yang efisien bagi masyarakat.