Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kuatkan Diri, Lalu Kubur Sakit Hatimu

27 Juli 2023   00:42 Diperbarui: 27 Juli 2023   00:49 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. Pribadi.

Oleh. Purwalodra

Melanjutnya, tulisan saya berjudul, Beneran, Sakitnya Tuh Disini !!!. Saya mengatakan bahwa sakit hati adalah bagian alami dari kehidupan, namun jika kita merasakan sakit hati terlalu sering atau terlalu dalam, mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam diri kita. Menguatkan diri dari mental mudah sakit hati merupakan langkah penting untuk meraih kesejahteraan emosional dalam hidup kita. Beberapa saran aja, kaleee aja bisa membantu dalam proses tersebut :

  • Kenali dan terima emosi kita. Mengetahui dan mengenali emosi adalah langkah awal yang penting. Sadari ketika kita merasakan sakit hati atau kesalahan, dan jangan menutupinya atau menyalahkan diri sendiri. Terimalah emosi itu sebagai bagian dari diri kita yang perlu diperhatikan dan ditangani.
  • Jaga pola pikir yang positif. Pikiran negatif dan merasa terlalu mudah terluka dapat mempengaruhi mental kita. Cobalah untuk mengubah pola pikir kita menjadi lebih positif dan optimis. Fokuslah pada hal-hal yang baik dalam hidup dan bersyukur atas apa yang kita miliki.
  • Perhatikan kesehatan mental dan fisik. Jaga kesehatan mental dan fisik kita adalah langkah penting dalam menguatkan diri dari sakit hati. Beristirahat yang cukup, makan dengan baik, dan tetap aktif secara fisik dapat membantu menjaga keseimbangan yang baik dalam tubuh dan pikiran kita.
  • Tingkatkan rasa percaya diri. Menguatkan rasa percaya diri adalah kunci untuk membangun ketahanan terhadap sakit hati. Temukan bakat dan keterampilan yang kita miliki, dan jadikan itu sebagai sumber kebanggaan dan keyakinan. Juga, jangan ragu untuk mengambil risiko dan menantang diri sendiri untuk tumbuh dan berkembang.
  • Jalin hubungan yang sehat. Hubungan yang sehat dengan orang lain dapat menjadi penyangga emosional yang kuat. Cari teman-teman yang mendukung dan saling menghargai, dan hindari hubungan yang merugikan atau negatif. Juga, belajarlah untuk berkomunikasi secara efektif dan terbuka dengan orang-orang terdekat kita, agar masalah atau ketidaknyamanan dapat diatasi dengan baik.
  • Kembangkan pemahaman dan pengendalian emosi. Pahami apa yang memicu sakit hati kita dan belajarlah untuk mengendalikannya. Kami tidak bisa mengontrol tindakan atau kata-kata orang lain, tetapi kita dapat mengendalikan cara kita bereaksi dan meresponsnya. Dengan mengembangkan pemahaman dan pengendalian emosi, kita dapat mengurangi rasa sakit hati yang kita rasakan.
  • Perluas perspektif dan fokus pada pertumbuhan pribadi. Selalu ada peluang untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu. Buka pikiran kita untuk perspektif baru, pelajari hal-hal baru, dan teruslah belajar. Dengan mengembangkan diri kita secara pribadi, kita akan merasa lebih kuat dan lebih siap menghadapi segala tantangan yang datang.

Menguatkan diri dari mental mudah sakit hati adalah proses yang membutuhkan waktu dan komitmen dari diri sendiri. Jangan berkecil hati jika progresnya lambat atau ada hambatan di sepanjang jalan. Ingatlah bahwa kita memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri kita sendiri dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia. Jadi, percayalah pada diri kita sendiri dan tetaplah bertekad untuk melanjutkan perjalanan ke arah pertumbuhan pribadi yang lebih baik.

Mengapa, Oh .. mengapa ?! 

Sakit hati adalah perasaan yang tidak menyenangkan, namun kita bisa merasakannya dengan nyata, yakni: beneran sakit hati !?. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perasaan sakit hati yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari :

  • Harapan yang tidak terpenuhi. Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan sakit hati adalah kekecewaan karena harapan yang tidak terpenuhi. Ketika kita memasang harapan pada seseorang atau situasi, dan akhirnya harapan tersebut tidak tercapai, kita merasa kecewa dan terluka.
  • Pengkhianatan atau pengkhianatan kepercayaan. Ketika seseorang yang kita percayai atau cintai mengkhianati kita, rasa sakit hati yang mendalam dapat muncul. Pengkhianatan bisa berupa sikap atau tindakan yang melanggar kepercayaan kita.
  • Penolakan. Ketika kita mengalami penolakan dari orang lain, baik itu penolakan dalam hubungan asmara, persahabatan, atau bahkan di tempat kerja, perasaan sakit hati bisa muncul. Penolakan memicu perasaan rendah diri, kesepian, dan tidak diinginkan.
  • Kehilangan atau perpisahan. Kehilangan orang yang kita cintai, baik itu akibat meninggal dunia, perpisahan, atau berakhirnya hubungan, bisa menyebabkan sakit hati yang mendalam. Rasa kehilangan dan perasaan kosong yang tercipta dapat menciptakan perasaan sakit hati yang luar biasa.
  • Kata-kata yang menyakitkan. Tidak hanya tindakan, tetapi kata-kata yang kasar, menyakitkan, atau menghina juga bisa menyebabkan sakit hati. Kata-kata punya kekuatan dalam merusak hubungan dan menyakiti seseorang secara emosional.
  • Trauma masa lalu. Pengalaman trauma atau luka emosional yang kita alami di masa lalu dapat menciptakan rasa sakit hati yang mendalam. Trauma masa lalu yang belum diatasi dapat mempengaruhi bagaimana kita merasakan dan menghadapi situasi saat ini.

Walaupun sakit hati memang begitu menyakitkan, tapi penting untuk diingat bahwa perasaan tersebut adalah reaksi alami dari emosi yang kita alami. Saat kita memahami mengapa kita bisa sakit hati, kita dapat melihat lebih jauh bagaimana perasaan tersebut dapat mempengaruhi kita secara mental, emosional, dan fisik.

Mengelola sakit hati adalah proses yang kompleks dan membutuhkan waktu. Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi dan menyembuhkan sakit hati mereka. Bagi beberapa orang, mencari dukungan teman atau keluarga, terapi, atau menyalurkan perasaan melalui seni atau olahraga adalah cara yang efektif. Bagi yang lain, mencari kesempatan untuk memaafkan dan melepaskan rasa sakit hati menjadi langkah terpenting.

Pada akhirnya, yang terpenting dalam menghadapi sakit hati adalah memberi diri kita waktu untuk menyembuhkan dan mencari dukungan ketika diperlukan. Percayalah bahwa sakit hati akan menjadi lebih ringan dan dengan waktu, kita dapat melanjutkan hidup dengan jiwa yang lebih kuat dan hati yang lebih baik. Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 27 Juli 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun