Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Love

Mengagumi Sesuatu Sebagai Awal Mencintai?!

15 Juli 2023   11:43 Diperbarui: 15 Juli 2023   12:15 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Oleh. Purwalodra

Cinta, sebuah perasaan yang kompleks dan penuh misteri. Bagi banyak orang, mencintai seseorang adalah hal yang indah dan membahagiakan. Namun, apakah kita pernah berpikir tentang asal muasal cinta? Bagaimana rasa cinta itu muncul dalam hati kita? Tahukah kita bahwa awal dari rasa cinta sebenarnya bermula dari sebuah rasa kagum kita kepada sesuatu ?.

Rasa kagum kepada sesuatu adalah langkah awal dalam proses jatuh cinta. Saat mengagumi sesuatu, kita melihat keindahan dan kelebihan dalam objek yang kita kagumi tersebut. Ini bisa berupa wajah yang menawan, kepribadian yang menarik, bakat yang luar biasa, atau bahkan sifat-sifat yang menginspirasi kita dalam segala hal. Ketika kita mengagumi seseorang, ada perasaan kagum yang muncul di dalam hati kita ?!.

Perasaan kagum kepada sesuatu ini adalah fondasi dari rasa cinta, yang kemudian berkembang menjadi proses-peroses selanjutnya. Saat kita mengagumi seseorang atau sesuatu, perasaan itu secara perlahan berubah menjadi cinta. Kita mulai memperhatikan lebih dalam si objek yang kita kagumi, mencoba memahami kepribadiannya, dan menemukan hal-hal yang membuat kita semakin jatuh dalam rasa cinta yang mendalam. Keindahan dan kelebihan yang kita agumi menjadi semakin istimewa dan berarti bagi kita.

Mengagumi sesuatu juga dapat berarti, bahwa kita menyukai dan menghargai kualitas atau sifat-sifat positif yang ada dalam diri kita sendiri. Ini juga merupakan awal munculnya rasa cinta pada diri sendiri. Ketika kita mengagumi diri kita sendiri, maka kita mulai mencintai diri kita sendiri dengan lebih tulus. Ini merupakan langkah penting dalam membangun rasa cinta yang sehat pada diri kita sendiri.

Pada saat kita kagum kepada diri kita yang positip, yakni: potensi intelektual kita,kompetensi kita, kemampuan kita dalam bersosialisasi dengan orang lain, rasa emphati kita, kemampuan disiplin kita, dan keterampilan-keterampilan yang kita miliki, maka rasa kagum itu berubah menjadi proses mencintai. Kita akan semakin rajin belajar, semakin disiplin, semakin mampu berbagi pengetahuan pada orang lain, dan lain-lain. Coba bayangkan, jika kita sendiri  tidak mengagumi potensi yang ada dalam diri kita, atau yang lebih secerhana mengagumi apa saja yang kita miliki. Pastinya kita tak akan pernah menjadi diri kita sendiri ?! Kalo sudah begini, maka kepercayaan diri kita pun segera sirna !!?   

Terkadang, rasa mengagumi ini juga bisa muncul pada hal-hal di luar diri seseorang. Misalnya, saat kita mengagumi alam yang indah, musik yang memukau, atau seni yang menginspirasi. Rasa mengagumi ini membuat kita jatuh cinta pada keindahan yang ada di sekitar kita. Kita merasakan perasaan bahagia dan terpukau, yang pada akhirnya membuat kita semakin menghargai dunia di sekitar kita.

Namun, penting untuk diingat bahwa rasa kagum adalah langkah awal dalam proses mencintai sesuatu. Cinta yang sejati ditandai oleh komitmen, pengorbanan, dan dukungan. Mengagumi seseorang atawa sesuatu saja tidak cukup untuk mempertahankan hubungan yang langgeng. Cinta yang sehat membutuhkan kerja keras, pengertian, dan ketulusan, terhadap seseorang atau apapun. Sebagai contoh, jika seseorang mahasiswa mencintai kompetensi dalam dirinya dan mencintai ilmu pengetahuan, pasti ia akan rajin belajar, menulis dan meneliti. Apalagi jika mahasiswa tersebut sudah berada di level Doktoral, pastinya ia harus mencintai Penelitian Disertasinya ?!!.  

Jadi, sudah semestinya kita bisa mengagumi lebih banyak hal dalam kehidupan kita. Mengagumi sesuatu adalah langkah awal dalam membuka pintu hati kita untuk proses mencintai. Ketika kita menemukan keindahan, sifat-sifat yang menginspirasi, atau bahkan diri kita sendiri, dengan mengagumi maka kita akan menemukan awal dari rasa cinta yang mendalam dan bermakna.

Perspektif Neuroscience

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun