Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berani Bertanya, “Ada Apa Denganku ?”

12 Oktober 2015   08:46 Diperbarui: 17 Oktober 2015   23:12 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apabila kita menyadari hidup kita lebih jernih, sebenarnya apa yang kita sebut sebagai dunia ini adalah bentukan dari persepsi pikiran yang berpijak pada kelima panca indera kita. Artinya, dunia adalah dunia sebagaimana dipersepsikan oleh panca indera kita. Ketika panca indera kita terganggu, maka pemahaman kita akan dunia juga berubah. Ketika pikiran kita terganggu, misalnya karena terlalu mengannggap orang lain sebagai psikopat, maka persepsi kita pun berubah. Ketika kita lapar, maka seluruh panca indera kita juga terganggu. Pemahaman kita tentang dunia juga berubah ?!.

Oleh karena itu, dunia sebagai kenyataan mutlak juga sebenarnya tidak ada. Dunia ada, sejauh kita memikirkannya dengan panca indera kita. Dunia ada selalu dalam kaitan dengan pikiran kita. Tidak ada Dunia, dengan huruf ‘d’ besar yang bersifat mutlak dan berlaku untuk semua mahluk. Jika kita sadar akan hal ini, mengapa kita tidak kembali bertanya kepada diri kita sendiri, ‘ada apa denganku ?!’ Wallahu A’lamu Bishshawwab.

Bekasi, 12 Oktober 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun