Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pikiran, Menyesatkan Kita!

15 Maret 2015   22:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:36 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang sesungguhnya terjadi adalah peristiwa alami. Alam sedang bekerja dengan hukum-hukumnya. Baik atau buruk adalah penilaian manusia. Jika orang bisa menata pikirannya sejalan dengan gerak alami alam semesta, maka tidak ada yang perlu ditakuti di dalam hidup ini.

Pikiran dualisme juga sejatinya adalah ilusi. Tidak ada dualisme di dalam alam ini. Semuanya adalah sebagai jaringan yang saling terkait erat, tanpa bisa dipisahkan. Baik-buruk, benar-salah, untung-rugi, semua dikotomi ini adalah hasil dari kesalahpahaman yang bercokol di dalam pikiran manusia.

Bahkan, jika dipikirkan lebih dalam, apa yang kita sebut sebagai dunia juga sebenarnya adalah bentukan dari persepsi pikiran yang berpijak pada kelima panca indera kita. Artinya, dunia adalah dunia sebagaimana dipersepsikan oleh panca indera kita. Hewan dan tumbuhan memiliki panca indera yang berbeda. Mereka pun memiliki pemahaman dunia yang berbeda. Dan sampai saat ini, kita masih saja disesatkan oleh pikiran kita sendiri. Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 16 Maret 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun