Mohon tunggu...
Wira Ksatria
Wira Ksatria Mohon Tunggu... Penulis - Menerima, menjalani, dan mensyukuri

Aku bisakan dirimu, saat dirimu tidak mengerti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fitrah Nan Fana

28 November 2020   10:27 Diperbarui: 28 November 2020   10:31 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fitrah Nan Fana

Muasal kami bak kertas putih kosong, tanpa tulis aksara dan kata. Karakter dan habit kami adalah senantiasa bersua dalam ikatan silaturahmi.

Percikan kasih dan sayang-Nya, menjadi energi dan cahaya kehidupan. Bak orkestra alam semesta, denyut nadi kami hidup dalam derma. Melayani tanpa batas!

Penanda itu setiap naik turun hisapan napas, kami  mengosongkan segala duka nestapa. Tiada benci, amarah, dan angkara. Larut dalam irama dan nada semesta.
Jiwa, kalbu, akal, dan pikir kami kosong kecuali percikan cinta-Nya.

Tanggung jawab kami hanya meminta maaf dan memaafkan kepada sesama, selainya kami bermunajat kepada Tuhan, "Ya Rabb Tuhan Yang Maha Kuasa, do'a kan kami agar senantiasa terjaga dalam ikatan silaturahmi dan makrifat-Mu."  []

Kembangan, 28 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun