Mohon tunggu...
DAVIT WIRAWAN
DAVIT WIRAWAN Mohon Tunggu... Freelancer - News is my life
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Langkahkan kakimu dimana berpijak, walaupun tujuannya berbeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kapolrestabes Surabaya Lakukan Peninjauan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Sekolah Surabaya

17 April 2021   19:10 Diperbarui: 17 April 2021   19:13 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Simulasi pembelajaran tatap muka di Kota Surabaya kembali digelar untuk memaksimalkan kegiatan belajar dalam persiapan di tahun ajaran baru. Pembelajaran tatap muka diharpakan tidak memicu peningkatan kasus Covid-19. Di dalam kegiatan pembelajaran tersebut dengan sistem luar jaringan atau offline, yang rencananya dalam pembelajaran tatap muka ada 18 pelajar dari sekolah negeri dan swasta. Perwakilan lainnya masih tetap mengikuti secara virtual (online).

Dalam hal ini, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir mendampingi Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Jawa Timur melakukan kunjungan di Sekolah SMA Kemala Bhayangkari di Jalan A. Yani Surabaya, Jum'at(16/4/2021).

Kunjungan ini dalam rangka peninjauan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas di tahun ajaran baru 2021 - 2022 di SMA Kemala Bhayangkari Surabaya. Simulasi tersebut masih belum sepenuhnya berjalan tetapi kedepannya akan dilaksanakan secara merata ke seluruh sekolah se - Surabaya. Kemudian dalam pembelajaran ini juga masih dalam pengawasan pihak pemerintah terkait khususnya Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

"Saya berharap melalui rencana ini, semua siswa - siswi pelajar yang ada di Kota Surabaya dapat melaksanakan kembali belajar secara tatap muka di sekolah. Ini juga bisa menjadi contoh daerah yang lain di luar Surabaya" kata Isir.

Dengan pembelajaran tatap muka maka semua pelajar di Surabaya agar mendapatkan sistem pendidikan yang layak , dan tentunya tetap harus sesuai protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun